Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan ada penurunan angka kemsikinan turun satu digit di tahun 2020 yakni menjadi 9,8 persen dengan beragam upaya dan program yang terus digenjot.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan beragam upaya dan program tersebut di antaranya, renovasi rumah tidak layak huni, jambanisasi, dan bantuan listrik bagi warga miskin.

"Kami butuh dukungan semua pihak, agar semua program prioritas di tahun depan dapat berjalan sesuai rencana. Kami juga berharap, program pendampingan satu OPD satu desa miskin dapat diterapkan di Kabupaten/Kota," timpal Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.

Dalam acara itu, Ganjar juga menyampaikan kinerja pembangunan di Provinsi Jawa Tengah dari segala aspek, seperti infrastruktur, pariwisata, ekonomi, dan lainnya.

Untuk kinerja investasi Jawa Tengah tahun 2019 menunjukkan tren positif dengan total realisasi investasi di Jateng sebesar Rp222,26 triliun (Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp120,47 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp101,79 triliun) yang tersebar dalam 13.519 proyek dan menyerap sebanyak 578.612 tenaga kerja di Jawa Tengah.

"Dari sisi infrastruktur berbagai proyek besar di Jawa Tengah menunjukkan progres signifikan seperti di bidang infrastruktur perhubungan setidaknya ada tiga bandara yang dikebut pembangunannya di tahun 2019, yakni Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga, Bandara Ngloram Cepu Blora, dan Bandara Dewandaru Karimunjawa," tambah Ganjar.

Baca juga: Wagub: Verifikasi data penting pastikan kondisi faktual kemiskinan

Pemprov Jateng juga telah menambah satu koridor Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Semarang-Kendal yang melengkapi dua koridor sebelumnya yakni Semarang-Bawen dan Purwokerto-Purbalingga.

Ganjar menambahkan untuk pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Jatidiri Semarang juga menunjukkan progres signifikan di tahun 2019 dengan pekerjaan pembangunan GOR indor, lintasan sepatu roda, gym center, dan lainnya sudah selesai 100 persen.

"Di sektor pariwisata, sejumlah kegiatan dalam rangka peningkatan kunjungan wisatawan baik nasional maupun asing terus dilakukan. Hingga awal Desember 2019, tercatat kunjungan wisatawan asing ke Jawa Tengah sebesar 623.787 orang dan wisatawan nasional sebesar 49.546.219 orang," kata Ganjar.

Sementara di sektor lain seperti pertanian, UKM, koperasi, infrastruktur jalan, penanggulangan bencana, dan lainnya juga menunjukkan capaian kinerja positif dan program kerja dapat dilaksanakan sesuai target. (Kom)

Baca juga: 10,80 persen penduduk Jateng berada di garis kemiskinan
Baca juga: Pengentasan kemiskinan melalui sinergi antar-OPD dinilai lebih efektif
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024