Semarang (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) serta gas elpiji pada libur Natal dan Tahun Baru, aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Untuk stok BBM selama Natal dan Tahun Baru di Jateng dalam kondisi sangat aman, artinya stok bisa mencukupi dengan rata-rata lebih dari tiga hari, sedangkan untuk stok gas elpiji memang ada keterbatasan, namun masih aman dengan rata-rata mencukupi pasokan dua hari," kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko di Semarang, Rabu.
Ketersediaan stok dua sumber energi tersebut diprediksi masih melebihi kebutuhan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru dengan rata-rata lebih dari tiga hari untuk BBM dan dua hari untuk gas elpiji.
Baca juga: Pertamina tambah stok jelang Natal dan Tahun Baru
Ia mengaku telah melakukan rapat koordinasi dengan Pertamina MOR IV terkait cadangan stok BBM dan elpiji menjelang Natal-Tahun baru. Koordinasi itu tidak hanya untuk memastikan ketersediaan stok, namun juga memastikan kemudahan masyarakat dalam mengakses dua kebutuhan itu.
Ia mengungkapkan rata-rata stok BBM jenis Premium di Jateng saat ini mencapai 89.384 kiloliter, Pertamax sebanyak 69.058 kiloliter, Turbo 92 kiloliter, Solar/Bio Solar sebesar 66.826 kiloliter, Dexlite sebesar 3.555 kiloliter, serta Dex sebanyak 831 kiloliter.
"Sementara untuk stok gas LPG, rata-rata stok saat Natal-tahun baru sebesar 8.292 metrik ton (MT) dan dalam kondisi aman," ujarnya.
Pada puncak Natal-tahun baru yakni tanggal 25 Desember 2019 dan 1 Januari 2020, lanjut dia, stok yang tersedia di Jateng akan bertambah.
Untuk stok pada 25 Desember 2019 misalnya, Premium mencapai 84.456 kiloliter, Pertamax 64.051 kiloliter, Solar 67.789 kiloliter, sedangkan pada 1 Januari 2020, stok Premium mencapai 111.622 kiloliter, Pertamax sebanyak 75.103 kiloliter dan Solar sebanyak 73.173 kiloliter.
Mengenai kesiapan pelayanan, pihaknya bersama Pertamina telah menyiapkan tempat-tempat pengisian BBM, selain mengoptimalkan yang sudah ada, tempat pengisian BBM cadangan juga disiapkan.
Selain itu, SPBU kantong juga disiapkan selain membuat "crisis center" berupa posko satgas yang siap melayani masyarakat.
"Kami juga akan membuka 11 kios siaga di jalan tol untuk mengantisipasi adanya pengendara yang kehabisan BBM di tengah jalan," katanya.
Untuk memastikan pasokan gas elpiji di Jawa Tengah, lanjut dia, juga telah menyiagakan 364 agen elpiji PSO, 90 agen elpiji NPSO, 4.755 pangkalan PSO dan 490 outlet NPSO.
Sudjarwanto juga memastikan tidak akan terjadi pemadaman listrik selama Natal-tahun baru oleh PLN.
"Listrik kami pastikan tidak akan terjadi pemadaman selama Natal-Tahun Baru. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan menyiapkan strategi mengantisipasi itu, seperti penyiapan genset, 'trafo mobile', dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi lonjakan permintaan, Temanggung ajukan tambahan pasokan elpiji jelang Natal
"Untuk stok BBM selama Natal dan Tahun Baru di Jateng dalam kondisi sangat aman, artinya stok bisa mencukupi dengan rata-rata lebih dari tiga hari, sedangkan untuk stok gas elpiji memang ada keterbatasan, namun masih aman dengan rata-rata mencukupi pasokan dua hari," kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko di Semarang, Rabu.
Ketersediaan stok dua sumber energi tersebut diprediksi masih melebihi kebutuhan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru dengan rata-rata lebih dari tiga hari untuk BBM dan dua hari untuk gas elpiji.
Baca juga: Pertamina tambah stok jelang Natal dan Tahun Baru
Ia mengaku telah melakukan rapat koordinasi dengan Pertamina MOR IV terkait cadangan stok BBM dan elpiji menjelang Natal-Tahun baru. Koordinasi itu tidak hanya untuk memastikan ketersediaan stok, namun juga memastikan kemudahan masyarakat dalam mengakses dua kebutuhan itu.
Ia mengungkapkan rata-rata stok BBM jenis Premium di Jateng saat ini mencapai 89.384 kiloliter, Pertamax sebanyak 69.058 kiloliter, Turbo 92 kiloliter, Solar/Bio Solar sebesar 66.826 kiloliter, Dexlite sebesar 3.555 kiloliter, serta Dex sebanyak 831 kiloliter.
"Sementara untuk stok gas LPG, rata-rata stok saat Natal-tahun baru sebesar 8.292 metrik ton (MT) dan dalam kondisi aman," ujarnya.
Pada puncak Natal-tahun baru yakni tanggal 25 Desember 2019 dan 1 Januari 2020, lanjut dia, stok yang tersedia di Jateng akan bertambah.
Untuk stok pada 25 Desember 2019 misalnya, Premium mencapai 84.456 kiloliter, Pertamax 64.051 kiloliter, Solar 67.789 kiloliter, sedangkan pada 1 Januari 2020, stok Premium mencapai 111.622 kiloliter, Pertamax sebanyak 75.103 kiloliter dan Solar sebanyak 73.173 kiloliter.
Mengenai kesiapan pelayanan, pihaknya bersama Pertamina telah menyiapkan tempat-tempat pengisian BBM, selain mengoptimalkan yang sudah ada, tempat pengisian BBM cadangan juga disiapkan.
Selama Natal-tahun baru nanti, pihaknya akan mengoperasikan tujuh depot dan 868 SPBU yang beroperasi selama 24 jam.
Selain itu, SPBU kantong juga disiapkan selain membuat "crisis center" berupa posko satgas yang siap melayani masyarakat.
"Kami juga akan membuka 11 kios siaga di jalan tol untuk mengantisipasi adanya pengendara yang kehabisan BBM di tengah jalan," katanya.
Untuk memastikan pasokan gas elpiji di Jawa Tengah, lanjut dia, juga telah menyiagakan 364 agen elpiji PSO, 90 agen elpiji NPSO, 4.755 pangkalan PSO dan 490 outlet NPSO.
Sudjarwanto juga memastikan tidak akan terjadi pemadaman listrik selama Natal-tahun baru oleh PLN.
"Listrik kami pastikan tidak akan terjadi pemadaman selama Natal-Tahun Baru. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan menyiapkan strategi mengantisipasi itu, seperti penyiapan genset, 'trafo mobile', dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi lonjakan permintaan, Temanggung ajukan tambahan pasokan elpiji jelang Natal