Semarang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY menambah stok BBM jenis gasoline hingga 15 persen dari 13.038 kiloliter menjadi 14.969 kiloliter, serta menambah stok elpiji 7,9 persen dari 3.867 metric ton menjadi 4.174 metric ton.

General Manager Pertamina MOR IV Iin Febrian di Semarang, Rabu memprediksi kenaikan konsumsi tertinggi produk BBM jenis gasoline terjadi pada produk Pertamax dan Pertamax Turbo dengan masing-masing presentase peningkatan sebesar 18 persen dan 20 persen. 

"Pertamax diprediksi akan naik dari 2.124 KL menjadi 2.505 KL dan Pertamax Turbo dari 34 KL menjadi 41 KL, sedangkan untuk produk BBM jenis gasoil diperkirakan akan turun 9 persen dikarenakan banyak industri yang akan libur," jelas Iin.

Untuk kesiapan stok elpiji khususnya di wilayah Jawa Tengah, lanjut Iin, untuk PSO akan ditambah sebanyak 6 persen dari 3.138 MT menjadi 3.326 MT dan LPG nonPSO ditambah sebanyak 30,8 persen dari 244 MT menjadi 319 MT.

Tidak hanya menambah jumlah pasokan, tambah Iin, Pertamina juga membentuk satuan tugas (satgas) yang akan dimulai pada 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 untuk mengoptimalkan penyaluran BBM.

Iin memperkirakan arus wisatawan yang akan datang ke Jawa Tengah menggunakan jalur darat lebih banyak dibanding tahun sebelumnya dengan dibukanya tol Trans Jawa dan bisa dijangkau dengan mobil pribadi dengan cepat. 

Sejumlah pelayanan di jalan tol Trans-Jawa (utara), Pertamina menyiapkan sebanyak 21 titik pelayanan BBM yaitu sebanyak 6 titik kios Mobile Dispencer, 4 titik kios kemasan, 4 titik SPBU modular, dan 7 titik SPBU regular, sedangkan jalur selatan, Pertamina akan menyediakan 2 titik kios kemasan dan 2 Pertashop.

"Kami juga memperkuat ketahanan distribusi dengan  menyiagakan selama 24 jam suplai point BBM yaitu 7 Terminal BBM (fuel terminal) dengan didukung sebanyak 458 armada mobil tangki. Sama hal nya dengan elpiji dengan menyiagakan 2 depot LPG selama 24 jam dan juga di dukung oleh 22 Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) untuk siaga selama masa libur ini," kata Iin.

Iin menyebutkan ada 868 SPBU yang berada di lokasi strategis jalur mudik dan wisata yang selurunya telah dikoordinasikan untuk dapat beroperasi selama 24 jam dan 4.755 Pangkalan LPG PSO serta 490 outlet LPG Non PSO di Jawa Tengah yang akan tetap buka di tanggal merah/hari libur dengan mempertimbangkan waktu ibadah. 

"Secara keseluruhan kami telah siap untuk melayani konsumen BBM dan LPG serta penumpang maskapai penerbangan selama hari raya Natal dan libur tahun baru 2020. SDM juga standby, tidak ada yang cuti," kata Iin.

Terkait dengan pasokan BBM di Karimunjawa yang menjadi tujuan wisata selama libur Natal dan Tahun Baru, Iin menegaskan seluruhnya telah dilakukan. 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024