Karawang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengungkap alasannya mau berkunjung ke Pabrik Isuzu di Karawang, salah satunya karena perusahaan itu mengekspor produknya ke negara lain.
“Kenapa saya mau datang ke sini? Karena ada ekspor perdana Isuzu Traga pada pagi hari ini,” kata kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutan dalam acara ekspor perdana Isuzu Traga 2019 di Pabrik Isuzu Karawang, Kamis.
Ia menegaskan bahwa fokus kerja pemerintah sekarang ini adalah bagaimana mengurangi impor dan meningkatkan ekspor.
Maka ekspor perdana produk tersebut, kata Presiden, sangat diharapkan Pemerintah.
Ekspor Isuzu Traga tahun ini ditargetkan sebanyak 6.000 unit ke Filipina.
“Tahun ini hanya satu negara. Hanya satu negara, tapi dalam 3 tahun ke depan akan masuk ke 20 negara baik itu di Afrika, Asia Timur, Timur tengah. Ini yang diharapkan oleh pemerintah. Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik,” kata Presiden.
Baca juga: Penjualan mobil komersial Isuzu naik pada 2018
Pada akhirnya nanti, Kepala Negara berharap defisit transaksi berjalan bisa mengecil dan neraca perdagangan bisa surplus.
“Jangan sampai impor lebih banyak dari ekpsor. Kalau sudah, yang namanya defisit transaksi kita bisa diatasi, defisit neraca perdagangan bisa diatasi, kita tarung dengan negara mana pun akan siap. Enggak bisa negara kita ditekan eksternal. Urusan sawit ditekan Uni Eropa, nikel ditekan negara lain, enggak! Kalau ini rampung. Kalau defisit transaksi berjalan dan neraca dagang rampung, kita dengan negara manapun tarung berani,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden meresmikan ekspor perdana Isuzu Traga dan Filipina adalah negara tujuan pertama dari ekspor Isuzu Traga dengan total 6.000 unit hingga akhir 2020. Angka itu memberikan kontribusi pada devisa negara diestimasikan mencapai 66.000.000 dolar AS per tahun.
Pada 3 tahun ke depan, Isuzu Indonesia berencana untuk memperluas negara tujuan ekspor Isuzu Traga hingga lebih dari 20 negara, tidak hanya di Asia Tenggara, namun juga Timur Tengah, Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika.
Peresmian itu turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd Yoichi Masuda, serta Presiden Direktur PT. Astra International Prijono Sugiarto.
Baca juga: Jokowi: Ada yang mau cari muka usulkan presiden 3 periode
“Kenapa saya mau datang ke sini? Karena ada ekspor perdana Isuzu Traga pada pagi hari ini,” kata kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutan dalam acara ekspor perdana Isuzu Traga 2019 di Pabrik Isuzu Karawang, Kamis.
Ia menegaskan bahwa fokus kerja pemerintah sekarang ini adalah bagaimana mengurangi impor dan meningkatkan ekspor.
Maka ekspor perdana produk tersebut, kata Presiden, sangat diharapkan Pemerintah.
Ekspor Isuzu Traga tahun ini ditargetkan sebanyak 6.000 unit ke Filipina.
“Tahun ini hanya satu negara. Hanya satu negara, tapi dalam 3 tahun ke depan akan masuk ke 20 negara baik itu di Afrika, Asia Timur, Timur tengah. Ini yang diharapkan oleh pemerintah. Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik,” kata Presiden.
Baca juga: Penjualan mobil komersial Isuzu naik pada 2018
Pada akhirnya nanti, Kepala Negara berharap defisit transaksi berjalan bisa mengecil dan neraca perdagangan bisa surplus.
“Jangan sampai impor lebih banyak dari ekpsor. Kalau sudah, yang namanya defisit transaksi kita bisa diatasi, defisit neraca perdagangan bisa diatasi, kita tarung dengan negara mana pun akan siap. Enggak bisa negara kita ditekan eksternal. Urusan sawit ditekan Uni Eropa, nikel ditekan negara lain, enggak! Kalau ini rampung. Kalau defisit transaksi berjalan dan neraca dagang rampung, kita dengan negara manapun tarung berani,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden meresmikan ekspor perdana Isuzu Traga dan Filipina adalah negara tujuan pertama dari ekspor Isuzu Traga dengan total 6.000 unit hingga akhir 2020. Angka itu memberikan kontribusi pada devisa negara diestimasikan mencapai 66.000.000 dolar AS per tahun.
Pada 3 tahun ke depan, Isuzu Indonesia berencana untuk memperluas negara tujuan ekspor Isuzu Traga hingga lebih dari 20 negara, tidak hanya di Asia Tenggara, namun juga Timur Tengah, Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika.
Peresmian itu turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd Yoichi Masuda, serta Presiden Direktur PT. Astra International Prijono Sugiarto.
Baca juga: Jokowi: Ada yang mau cari muka usulkan presiden 3 periode