Cilacap (ANTARA) - Sebagian besar wilayah Jawa Tengah, khususnya bagian selatan, menurut prakiraan menghadapi hujan normal pada Desember 2019, kata Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.

"Sifat hujan di sebagian besar wilayah Jateng diprakirakan normal atau 85-115 persen meskipun ada sebagian kecil wilayah yang diprakirakan di atas normal atau 116-150 persen. Bahkan, ada beberapa wilayah yang diprakirakan di bawah normal atau 51-84 persen," katanya di Cilacap, Senin.

Ia menjelaskan, sifat hujan disebut normal kalau curah hujannya sama dengan rata-rata selama 30 tahun yang berkisar 85-115 persen.

Baca juga: Bantu tingkatkan produktivitas pertanian, BMKG sosialisasikan Informasi iklim

Menurut prakiraan cuaca BMKG, wilayah Jawa Tengah yang menghadapi hujan normal selama Desember meliputi sebagian kecil Kabupaten Banyumas bagian selatan dan timur laut, sebagian kecil Purbalingga bagian tenggara, sebagian kecil Banjarnegara bagian barat dan timur laut, serta sebagian kecil Kebumen bagian tengah.

Jika dilihat dari curah hujannya, Teguh menjelaskan, curah hujan bulan Desember di sebagian kecil Cilacap bagian barat diprakirakan masuk kategori menengah dengan kisaran 151-200 milimeter dan di sebagian kecil wilayah Cilacap bagian selatan diprakirakan masuk kategori tinggi dengan kisaran 401-500 milimeter.

"Secara umum, curah hujan bulan Desember di sebagian besar Cilacap diprakirakan berkisar 301-400 milimeter dan masih termasuk kategori tinggi," katanya.

  Peta prakiraan curah hujan pada bulan Desember 2019 di wilayah Jawa Tengah. (ANTARA/HO-BMKG)


Prakiraan BMKG juga menyebutkan, curah hujan di sebagian besar wilayah Banyumas berkisar 301-400 milimeter dan khusus untuk wilayah utara dan timur lautnya curah hujannya berkisar 401-500 milimeter.

Bahkan, kata Teguh, curah hujan di sebagian kecil wilayah timur laut Banyumas, khususnya di sekitar Gunung Slamet, diprakirakan lebih dari 500 milimeter atau sangat tinggi.

Menurut dia, curah hujan lebih dari 500 milimeter per bulan atau sangat tinggi juga diprakirakan berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Purbalingga dan Banjarnegara.

Sementara di sebagian besar wilayah Kebumen dan Purworejo, curah hujan selama Desember 2019 diprakirakan berkisar 301-400 milimeter.

Teguh mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah rawan longsor dan banjir mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana.

"Pastikan tidak ada rekahan tanah yang berpotensi longsor dan tidak ada saluran air yang tersumbat," katanya. 

Baca juga: Ini penjelasan BMKG tentang penyebab angin kencang di Sragen

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024