Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjamin keamanan dan kenyamanan para investor yang akan menanamkan modalnya di daerah ini seiring dengan disetujui perubahan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pemkab telah menyediakan lahan seluas 1.000 hektare kawasan industri di wilayah Kecamatan Tulis.
Baca juga: DPRD Batang setujui perubahan Perda RTRW
"Kawasan industri tersebut juga telah disahkan oleh DPRD. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat menjaga kondusivitas wilayah agar investor merasa aman dan nyaman," katanya.
Menurut dia, kondisi yang aman dan nyaman akan berpengaruh terhadap para investor untuk menanamkan modalnya di daerah setempat, apalagi saat ini Kabupaten Batang sudah menjadi salah satu daerah incaran bagi pelaku usaha baik berskala nasional maupun internasional.
"Saat ini, sudah banyak investor yang mengajukan izin usaha di daerah ini. Oleh karena, mari kita jaga kondisi daerah karena nantinya akan berdampak pada kesejahteraan warga. Jangan sampai apa yang telah ada di depan mata akan hilang karena konflik antarkepentingan," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang incar pembuatan kapal jadi objek wisata edukasi
Ia mengajak pada elemen masyarakat tidak mengedepankan kepentingan pribadi maupun kelompok namun harus memikirkan untuk kepentingan umum.
Demikian pula bagi lembaga swadaya masyarakat (LSM), kata dia, juga harus bisa ikut mengedepankan kemajuan daerah dan perekonomian masyarakat, serta tidak saling curiga.
"LSM sebagai wadah aspirasi dari masyarakat juga harus selalu menjunjung tinggi kepercayaan antara anggota dan jangan ada rasa curiga dan saling berpihak. Tolong dikomunikasikan jika ada masalah sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," katanya.
Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pemkab telah menyediakan lahan seluas 1.000 hektare kawasan industri di wilayah Kecamatan Tulis.
Baca juga: DPRD Batang setujui perubahan Perda RTRW
"Kawasan industri tersebut juga telah disahkan oleh DPRD. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat menjaga kondusivitas wilayah agar investor merasa aman dan nyaman," katanya.
Menurut dia, kondisi yang aman dan nyaman akan berpengaruh terhadap para investor untuk menanamkan modalnya di daerah setempat, apalagi saat ini Kabupaten Batang sudah menjadi salah satu daerah incaran bagi pelaku usaha baik berskala nasional maupun internasional.
"Saat ini, sudah banyak investor yang mengajukan izin usaha di daerah ini. Oleh karena, mari kita jaga kondisi daerah karena nantinya akan berdampak pada kesejahteraan warga. Jangan sampai apa yang telah ada di depan mata akan hilang karena konflik antarkepentingan," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang incar pembuatan kapal jadi objek wisata edukasi
Ia mengajak pada elemen masyarakat tidak mengedepankan kepentingan pribadi maupun kelompok namun harus memikirkan untuk kepentingan umum.
Demikian pula bagi lembaga swadaya masyarakat (LSM), kata dia, juga harus bisa ikut mengedepankan kemajuan daerah dan perekonomian masyarakat, serta tidak saling curiga.
"LSM sebagai wadah aspirasi dari masyarakat juga harus selalu menjunjung tinggi kepercayaan antara anggota dan jangan ada rasa curiga dan saling berpihak. Tolong dikomunikasikan jika ada masalah sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," katanya.