Solo (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Surakarta akan fokus meningkatkan kualitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pelatihan dan membuka akses keuangan.

"Salah satu program kerja yang akan kami laksanakan yaitu 'Hipmi Goes To UMKM'. Kami akan meningkatkan literasi dengan melakukan pelatihan dan pendampingan," kata Ketua Hipmi terpilih periode 2019-2022 Guruh Adi Novianto di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Ia mengatakan UMKM memang menjadi sorotan karena mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, pihaknya ingin ikut membantu mengurai permasalahan yang saat ini masih dihadapi oleh sektor tersebut, salah satunya permodalan.

"Termasuk bagaimana melibatkan perbankan, harapannya ke depan mereka lebih mudah mengakses permodalan," katanya.

Baca juga: Dekranasda Jateng ajak pelaku UMKM "naik kelas"

Selain itu, saat ini pihaknya juga tengah menjajaki kerja sama dengan fintech yang fokusnya di UMKM.

"Bagaimana UMKM ini bisa mengakses permodalan tanpa jaminan dengan mengakses fintech tersebut. Dalam hal ini hubungan bilateral yang menjadi jaminan," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, ke depan Hipmi akan lebih banyak menciptakan wirausahawan atau entrepreneur.

"Kami akan menularkan virus entrepreneur yang kami punya kepada kalangan milenial. Pada prinsipnya SDM unggul menjadi perhatian utama Hipmi karena sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo," katanya.

Baca juga: Boost Indonesia dorong pelaku UMKM melek digital

Menurut dia, saat ini wirausaha di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain. Oleh karena itu, seluruh pihak perlu mengejar ketertinggalan tersebut.

"Terkait dengan program menciptakan entrepreneur ini sasaran kami yaitu SMA dan kampus, tujuannya agar setelah lulus mereka tidak punya pandangan sebagai pegawai tetapi sebagai entrepreneur," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pelatihan vokasi kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan demikian, diharapkan ke depan mereka akan lebih mandiri.

Baca juga: Ganjar siap luncurkan bank UMKM hasil merger 29 BPR dan BKK
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024