Karanganyar (ANTARA) - Platform digital Boost Indonesia mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melek digital untuk mengembangkan usaha mereka.

"Di sini kami membidik UMKM untuk dapat menumbuhkan usaha secara digital serta dapat memiliki akses layanan keuangan," kata Growth Territory Management Division Head Axiata Digital Services Indonesia Zakky Mubarok di sela kegiatan DreamBold di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin.

Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai industri digital kepada masyarakat Solo untuk mendorong inklusi keuangan di era digital.

"Di sini kami perkenalkan interaksinya. Kalau 'online' saja orang tidak paham. Paling mendasar yang kami sasar adalah toko atau merchant, mereka butuhnya apa saja, seperti misalnya penambahan modal sehingga butuh koneksi ke perbankan," katanya.

Baca juga: Sambut era industri 4.0, BI dorong pelaku UMKM melek digital

Selain itu, dikatakannya, hingga saat ini tidak semua merchant paham akan ekonomi digital. Oleh karena itu, pihaknya menyediakan tenaga penyuluh.

"Boost di sini sebagai platform. Kami mengedukasi kepala pelaku ekonomi bahwa ada pilihan-pilihan yang bisa diambil oleh pelaku usaha," katanya.

Sedangkan dari sisi kewirausahaan, pihaknya berharap agar pelaku usaha tidak takut untuk memulai.

"Mulai dulu saja, dari usaha yang paling kecil gimana cara memasarkan digital, bagaimana memanajemen keuangannya. Yang pasti kita tidak boleh hemat tetapi simultan antara pemasukan dengan pengeluaran," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, saat ini total merchant binaan Boost Indonesia sekitar 600.000 UMKM. Ia mengatakan dari total tersebut yang aktif transaksi hanya sekitar 50.000an.

"Kalau untuk total transaksi cukup besar, tahun ini saja sudah lebih dari Rp1 triliun," katanya.

Untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM, pada kegiatan tersebut pihaknya melibatkan sejumlah pengusaha muda dan konten kreator, di antaranya Gibran Rakabuming Raka, Ernest Prakasa, dan Gofar Hilman.

Pada kesempatan itu, Gibran mengatakan ekonomi digital sangat penting untuk mengembangkan suatu usaha, termasuk bagaimana memanfaatkan media sosial.

"Keberadaan sosial media sangat penting untuk mengembangkan usahanya, apalagi segmentasi pasar yang saya sasar adalah anak muda," katanya.

Baca juga: Kemenkominfo Targetkan 200 Desa Melek Digital

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024