Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pegawai negeri sipil (PNS) bisa saja bekerja dari rumah atau di mana pun asal sistem dan personel sudah siap serta bisa menggunakan teknologi informasi.
"Saya kira baik, sudah zamannya kok, kalau mereka bisa menggunakan teknologi informasi, kerjanya tidak hanya dari rumah tapi dari mana pun," katanya di Semarang, Jumat.
Menurut Ganjar, sudah saatnya bagi PNS yang bekerja mengurus administrasi diberikan ruang karena inovasi juga bisa memberikan efisiensi.
"Akan tetapi sistemnya disiapkan dulu, personel disiapkan dulu agar nanti tidak mubazir," ujarnya.
Baca juga: Guru lulus seleksi CPNS ini minta pemerintah penuhi gaji Rp14 juta/bulan
Kendati demikian, Ganjar mengungkapkan bahwa saat ini Jawa Tengah sedang mencoba e-office terlebih dulu sebelum menerapkan sistem lainnya.
"Belum, memang belum ada tapi kita lagi mencoba ke e-office dulu. Kalau e-office nanti sudah berlatih, sudah bisa, dan beberapa pekerjaan bisa ditunaikan dari rumah, maka presensi itu berdasarkan kinerja tidak lagi berdasarkan kehadiran fisik karena dari mana pun ia bisa bekerja," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar Pranowo menanggapi langkah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang akan menguji coba fleksibilitas kerja PNS tanpa bekerja di kantor pada Januari 2020.
Baca juga: Pegawai Polres Brebes masuk nomine PNS Inspiratif 2019
"Saya kira baik, sudah zamannya kok, kalau mereka bisa menggunakan teknologi informasi, kerjanya tidak hanya dari rumah tapi dari mana pun," katanya di Semarang, Jumat.
Menurut Ganjar, sudah saatnya bagi PNS yang bekerja mengurus administrasi diberikan ruang karena inovasi juga bisa memberikan efisiensi.
"Akan tetapi sistemnya disiapkan dulu, personel disiapkan dulu agar nanti tidak mubazir," ujarnya.
Baca juga: Guru lulus seleksi CPNS ini minta pemerintah penuhi gaji Rp14 juta/bulan
Kendati demikian, Ganjar mengungkapkan bahwa saat ini Jawa Tengah sedang mencoba e-office terlebih dulu sebelum menerapkan sistem lainnya.
"Belum, memang belum ada tapi kita lagi mencoba ke e-office dulu. Kalau e-office nanti sudah berlatih, sudah bisa, dan beberapa pekerjaan bisa ditunaikan dari rumah, maka presensi itu berdasarkan kinerja tidak lagi berdasarkan kehadiran fisik karena dari mana pun ia bisa bekerja," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar Pranowo menanggapi langkah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang akan menguji coba fleksibilitas kerja PNS tanpa bekerja di kantor pada Januari 2020.
Baca juga: Pegawai Polres Brebes masuk nomine PNS Inspiratif 2019