Kabupaten Magelang (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) sebagai wadah pendidikan vokasi dituntut menghasilkan mahasiswa yang mahir ilmu terapan di bidang peternakan, salah satunya, inseminasi buatan (IB).
Salah satu upaya menuju ke arah tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Wadir II Polbangtan YoMa dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Ir. Suratmin, MM, pekan lalu (14/11) di Kampus Magelang.
Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama Pelatihan Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Bidang Inseminasi Buatan.
Kegiatan peningkatan kompetensi IB yang diikuti oleh 35 mahasiswa Semester 3 Program Studi Teknologi Produksi Ternak itu berlangsung selama 2 bulan sejak akhir Oktober sampai awal Desember mendatang.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, antara lain, pemberian berbagai materi di kelas oleh dosen, dokter hewan, dan praktisi. Selain materi di kelas, diberikan pula pelatihan/praktik IB pada ternak sapi di kampus dan praktikum lapangan di Rembang.
Mahasiswa diberi kesempatan menerima ilmu pengetahuan sekaligus menerapkan langsung materi terkait IB saat pelatihan dan praktik lapang.
“Perbibitan produksi ternak merupakan salah satu cabang penting dalam mewujudkan pangan (hewani) di Indonesia," jelas Kadistapang Suratmin di sela penyampaian materi Kebijakan Perbibitan di Rembang.
“Ya! mahasiswa harus mampu (mempraktikkan IB, -red.) jika nanti sudah terjun di dunia kerja, kalian inilah ujung tombak pertanian peternakan Indonesia, mewujudkan lumbung pangan, ketersediaan produk hewani dapat lestari melalui perbibitan ternak yang diupayakan dengan IB," kata Wadir II, drh. Yudiani Rina Kusuma, MP memberi semangat pada mahasiswa. (SuciA/PolbangtanYoMa)
Salah satu upaya menuju ke arah tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Wadir II Polbangtan YoMa dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Ir. Suratmin, MM, pekan lalu (14/11) di Kampus Magelang.
Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama Pelatihan Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Bidang Inseminasi Buatan.
Kegiatan peningkatan kompetensi IB yang diikuti oleh 35 mahasiswa Semester 3 Program Studi Teknologi Produksi Ternak itu berlangsung selama 2 bulan sejak akhir Oktober sampai awal Desember mendatang.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, antara lain, pemberian berbagai materi di kelas oleh dosen, dokter hewan, dan praktisi. Selain materi di kelas, diberikan pula pelatihan/praktik IB pada ternak sapi di kampus dan praktikum lapangan di Rembang.
Mahasiswa diberi kesempatan menerima ilmu pengetahuan sekaligus menerapkan langsung materi terkait IB saat pelatihan dan praktik lapang.
“Perbibitan produksi ternak merupakan salah satu cabang penting dalam mewujudkan pangan (hewani) di Indonesia," jelas Kadistapang Suratmin di sela penyampaian materi Kebijakan Perbibitan di Rembang.
“Ya! mahasiswa harus mampu (mempraktikkan IB, -red.) jika nanti sudah terjun di dunia kerja, kalian inilah ujung tombak pertanian peternakan Indonesia, mewujudkan lumbung pangan, ketersediaan produk hewani dapat lestari melalui perbibitan ternak yang diupayakan dengan IB," kata Wadir II, drh. Yudiani Rina Kusuma, MP memberi semangat pada mahasiswa. (SuciA/PolbangtanYoMa)