Magelang (ANTARA) - Kontes kucing Magelang Cat Show 2019 menjadi ajang menggali potensi dan pembinaan para pecinta hewan lucu itu di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkot Magelang Eri Widyo Saptoko.

"Tujuan kontes ini untuk menggali potensi dan pembinaan bagi para pecinta hewan lucu ini," kata dia dalam keterangan tertulis di Magelang, Senin.

Ia menyebut adanya 20 cat shop (toko terkait kucing) di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu yang perlu mendapat pembinaan secara saksama agar terus berkembang pada masa mendatang.

Baca juga: Kucing kenali namanya, namun pilih cuek saat dipanggil

Disperpa Kota Magelang menggelar kontes kucing di Gedung Sasana Bumi Kyai Sepanjang Kota Magelang pada Minggu (17/11) diikuti 146 peserta berasal dari kota itu dan sekitarnya, maupun beberapa daerah lainnya, seperti Banten, Bandung, Malang, Surabaya, Kediri, Yogyakarta, Pemalang, Solo, dan Semarang.

Juri kontes dengan hadiah jutaan rupiah, tropi, dan roset itu, adalah Fuad Fadli (Bandung) dan Isti Ratanawera (Thailand).

"Kucing itu hewan yang unik dan punya sifat lucu. Maka, tidak berlebihan pemerintah mengadakan kontes ini, sekaligus berpotensi untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Kota Magelang," kata dia.

Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono menyampaikan apresiasi pemkot setempat karena antusiasme peserta yang datang dari luar kota.

“Selain tingkatnya nasional, kontes ini juga mendatangkan juri dari luar negeri. Tahun depan harus lebih besar lagi, untuk itu hadiahnya nanti akan ditingkatkan agar minat peserta dari luar daerah lebih besar lagi,” katanya.

Kontes kucing itu, katanya, juga sejalan dengan semangat pemerintah untuk mendatangkan lebih banyak tamu dari luar daerah ke Kota Magelang.

Selain itu, kata dia, mewujudkan kepedulian terhadap makhluk hidup, alam, dan lingkungan, serta salah satu potensi penting dalam mendukung pengembangan Magelang sebagai kota jasa. (hms)

Baca juga: Pengunjung kafe di Lembang ini bisa bermain dengan kucing

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024