Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengharamkan tujuh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jateng jika terbukti menolak pasien yang datang untuk berobat.

"Rumah sakit provinsi saya haramkan menolak pasien, apapun kondisinya, semiskin apapun, negara harus bertanggung jawab," katanya di Semarang, Jumat.

Ganjar berharap keberadaan rumah sakit di bawah kewenangan Pemprov Jateng benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat.

Baca juga: Dua rumah sakit paparkan aplikasi Tele Apik dan Payjem Pas Ngamuk

Selain itu, pihak rumah sakit juga harus bisa menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Minimal cuci tangan sebelum makan. Berikutnya menjaga lingkungan agar tetap bersih, terutama soal sampah. Ini 'problem' sangat serius," ujarnya.

Ia juga meminta agar sistem pelayanan di bidang kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, terus diperbaiki.

Mantan anggota DPR RI itu menginstruksikan agar administrasi kesehatan tidak berbelit dan menyulitkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Saya juga minta Dinas Kesehatan agar prosedur pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa disederhanakan," kata politikus PDI Perjuangan itu.(LHP)

Baca juga: Kemenkes: Pengawasan RS makin ketat di era JKN

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Ganjar gelar griya di Tawangmangu

11 April 2024 14:55 Wib

Inilah pilihan Ganjar usai pilpres

26 March 2024 14:49 Wib
Terpopuler

Harga emas Antam stabil

EKONOMI - 26 December 2024 11:11 Wib