Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewacanakan untuk menggelar bazar bisnis guna memberikan peluang bagi pengusaha lokal memasarkan produknya sekaligus merespons pertumbuhan industri di wilayah setempat yang diperkirakan terus meningkat signifikan pada 2021.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa wacana kegiatan bazar bisnis ini bukan karena pertimbangan ego sektoral melainkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan produk pengusaha lokal dapat dikenal oleh pasar luar daerah.
"Bazar bisnis ini merupakan satu upaya kami memberikan ruang bagi pengusaha lokal agar bisa besar bersama," katanya.
Ia mengatakan saat ini ruang industri di wilayah Kabupaten Batang sudah mencapai 80 persen sedang sisanya sebesar 20 persen diperkirakan tidak sampai satu tahun lagi sudah terpenuhi.
"Oleh karena itu, jangan kaget jika pada 2021 akan ada banyak industri baru berdiri di Kabupaten Batang. Bahkan, awal pertengahan 2020 sudah ada yang beroperasi," katanya.
Menurut dia, berkembangnya industri otomatis akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih meningkat lagi yang sekarang sudah menembus 5,72 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Jateng dan nasional.
Baca juga: Pemkab Batang canangkan "Batang Gemerlap Lampu"
"Apalagi pertumbuhan industri Kabupaten Batang kini menempati peringkat kedua di Jateng. Oleh karena itu, semestinya masyarakat setempat bisa menangkap peluang itu. Pemkab siap memberikan ruang dan melibatkan pengusaha lokal di bazar bisnis nanti agar mereka tidak menjadi penonton di daerah sendiri," katanya.
Ia menyebutkan pada 2021, sedikitnya 8.000 sampai 10.000 tenaga kerja baru di Kabupaten Batang. Hal itu menjadi pangsa pasar untuk membuka bazar bisnis pada bidang ritel, hiburan, dan wisata.
"Kami akan mendukung pengusaha lokal, mempermudah perizinannya. Kendati demikian, tentunya tanpa melanggar peraturan," katanya.
Ia menambahkan pemkab telah menyediakan wilayah kawasan industri seluas sekitar 3.500 hektare.
Baca juga: Batang siap kembangkan wisata cagar budaya
Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa wacana kegiatan bazar bisnis ini bukan karena pertimbangan ego sektoral melainkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan produk pengusaha lokal dapat dikenal oleh pasar luar daerah.
"Bazar bisnis ini merupakan satu upaya kami memberikan ruang bagi pengusaha lokal agar bisa besar bersama," katanya.
Ia mengatakan saat ini ruang industri di wilayah Kabupaten Batang sudah mencapai 80 persen sedang sisanya sebesar 20 persen diperkirakan tidak sampai satu tahun lagi sudah terpenuhi.
"Oleh karena itu, jangan kaget jika pada 2021 akan ada banyak industri baru berdiri di Kabupaten Batang. Bahkan, awal pertengahan 2020 sudah ada yang beroperasi," katanya.
Menurut dia, berkembangnya industri otomatis akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih meningkat lagi yang sekarang sudah menembus 5,72 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Jateng dan nasional.
Baca juga: Pemkab Batang canangkan "Batang Gemerlap Lampu"
"Apalagi pertumbuhan industri Kabupaten Batang kini menempati peringkat kedua di Jateng. Oleh karena itu, semestinya masyarakat setempat bisa menangkap peluang itu. Pemkab siap memberikan ruang dan melibatkan pengusaha lokal di bazar bisnis nanti agar mereka tidak menjadi penonton di daerah sendiri," katanya.
Ia menyebutkan pada 2021, sedikitnya 8.000 sampai 10.000 tenaga kerja baru di Kabupaten Batang. Hal itu menjadi pangsa pasar untuk membuka bazar bisnis pada bidang ritel, hiburan, dan wisata.
"Kami akan mendukung pengusaha lokal, mempermudah perizinannya. Kendati demikian, tentunya tanpa melanggar peraturan," katanya.
Ia menambahkan pemkab telah menyediakan wilayah kawasan industri seluas sekitar 3.500 hektare.
Baca juga: Batang siap kembangkan wisata cagar budaya