Semarang (ANTARA) - Media arus utama dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki komitmen sama dalam mendorong tumbuhnya industri kreatif dan UMKM berbasis kearifan lokal.

Demikian benang betah dalam diskusi bertajuk "Ekonomi Rakyat dan Kearifan Lokal" yang digelar di Gedung Monod Diephuis Kota Lama Semarang, Sabtu malam, dalam rangkaian pameran foto "KunoKini" yang diselenggarakan Kantor Berita Antara melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara ( GFJA).

Baca juga: Ganjar buka pameran foto Antara "Kunokini"

Tampil sebagai narasumber Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rahmadi, Manajer Pemberitaan Tribun Jateng Iswidodo, Kepala Redaksi Foto Antara Prasetyo Utomo, dengan dipandu pewarta senior Antara Achmad Zaenal M.

Iswidodo menyatakan medianya memberi ruang yang memadai bagi pelaku industri kreatif, pariwisata, dan UMKM berbasis potensi dan kearifan lokal.

"Kami berharap konten teks, foto, maupun foto tersebut mampu menginspirasi komunitas lain untuk mengeksplorasi potensi lokal agar menjadi penggerak perekonomian," katanya.

Prasetyo Utomo menyatakan dalam momen-momen tertentu Antara malah memberi liputan foto spesifik termasuk di bidang pariwisata, dunia kreatif, dan UMKM. 



Belum lama ini, kata lulusan Fakultas Perikanan Undip Semarang itu, Antara membuat foto-foto tematik di 10 titik lokasi pariwisata.

Sinoeng menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan media untuk mengangkat potensi lokal dan industri kreatif guna mendongkrak produk domestik regional bruto (PDRB).

"Satu hal yang harus ditekankan adalah pentingnya setiap produk memiliki differential value (nilai pembeda) agar orang mau menggunakannya," katanya.

Pameran foto "KunoKini" yang menampilkan 122 karya 14 fotografer ANTARA Jateng dan D.I. Yogyakarta itu dibuka oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Jumat (25/10) malam dengan dihadiri puluhan peminat fotografi dari berbagai daerah.

Empu Ageng Oscar Motuloh, mantan Kepala GFJA, Sabtu malam ini berbagi pengalaman fotografi bersama komunitas pecinta foto di Monod Diephuis.
 

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024