Solo (ANTARA) - Pusat perbelanjaan di Kota Solo mulai merasakan dampak kedatangan wisatawan mancanegara seiring dengan dibukanya beberapa penerbangan internasional seperti Solo-Kunming, Tiongkok dan Solo-Malaysia.
"Saya beberapa kali melihat kedatangan wisatawan China ke mal kami, meski demikian kami belum bisa memastikan apakah mereka ini wisatawan yang dibawa oleh penerbangan internasional tersebut," kata Chief Marcomm Solo Paragon Mall Veronica Lahji di Solo, Jumat.
Ia mengatakan para wisatawan datang secara berkelompok. Meski demikian, kunjungan tersebut sifatnya belum setiap hari.
Baca juga: Penerbangan Solo-Tiongkok sumbang peningkatan wisman ke Jateng
Ia mengatakan salah satu tujuan para wisatawan mancanegara tersebut yaitu Centro. Tempat belanja fashion yang ada di dalam Mal Solo Paragon ini, dikatakannya, menyediakan beberapa produk yang diminati wisatawan khususnya dari Tiongkok.
"Kalau selera wisatawan dari negara tersebut yaitu pakaian merek Polo dan kosmetik. Dua produk itu kebetulan memang disediakan oleh Centro," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, sejauh ini belum ada program khusus berupa potongan harga untuk para pembeli dari kalangan tersebut mengingat kedatangan mereka belum setiap hari.
"Centro sendiri sebetulnya sudah siap mengadakan program khusus, tetapi karena kedatangan wisman ini belum setiap hari jadi dirasa program khusus belum efektif dilakukan," katanya.
Sebelumnya, terkait dengan kedatangan wisatawan mancanegara, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta mencatat pada bulan Agustus 2019 jumlah penumpang transportasi udara yang datang melalui Bandara Adi Soemarmo, Boyolali sebanyak 72.196 orang.
Sebagai rincian, sebanyak 71.546 penumpang dari domestik dan 650 merupakan penumpang internasional. Data tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan Juli 2019.
BPS mencatat, pada bulan Juli 2019 jumlah penumpang hanya 68.293 orang. Sebagaimana diketahui, pada saat itu belum ada penumpang dari penerbangan internasional Kunming karena rute tersebut baru dibuka per bulan Agustus. Sedangkan untuk penerbangan Malaysia-Solo baru dibuka mulai 22 September 2019.
"Saya beberapa kali melihat kedatangan wisatawan China ke mal kami, meski demikian kami belum bisa memastikan apakah mereka ini wisatawan yang dibawa oleh penerbangan internasional tersebut," kata Chief Marcomm Solo Paragon Mall Veronica Lahji di Solo, Jumat.
Ia mengatakan para wisatawan datang secara berkelompok. Meski demikian, kunjungan tersebut sifatnya belum setiap hari.
Baca juga: Penerbangan Solo-Tiongkok sumbang peningkatan wisman ke Jateng
Ia mengatakan salah satu tujuan para wisatawan mancanegara tersebut yaitu Centro. Tempat belanja fashion yang ada di dalam Mal Solo Paragon ini, dikatakannya, menyediakan beberapa produk yang diminati wisatawan khususnya dari Tiongkok.
"Kalau selera wisatawan dari negara tersebut yaitu pakaian merek Polo dan kosmetik. Dua produk itu kebetulan memang disediakan oleh Centro," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, sejauh ini belum ada program khusus berupa potongan harga untuk para pembeli dari kalangan tersebut mengingat kedatangan mereka belum setiap hari.
"Centro sendiri sebetulnya sudah siap mengadakan program khusus, tetapi karena kedatangan wisman ini belum setiap hari jadi dirasa program khusus belum efektif dilakukan," katanya.
Sebelumnya, terkait dengan kedatangan wisatawan mancanegara, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta mencatat pada bulan Agustus 2019 jumlah penumpang transportasi udara yang datang melalui Bandara Adi Soemarmo, Boyolali sebanyak 72.196 orang.
Sebagai rincian, sebanyak 71.546 penumpang dari domestik dan 650 merupakan penumpang internasional. Data tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan Juli 2019.
BPS mencatat, pada bulan Juli 2019 jumlah penumpang hanya 68.293 orang. Sebagaimana diketahui, pada saat itu belum ada penumpang dari penerbangan internasional Kunming karena rute tersebut baru dibuka per bulan Agustus. Sedangkan untuk penerbangan Malaysia-Solo baru dibuka mulai 22 September 2019.