Banyumas (ANTARA) - Sebanyak 40.000 benih ikan baung ditebar di Daerah Suaka Ikan (Reservaat) Sungai Serayu, Desa Tambaknegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) setempat.
Saat memimpin penebaran benih di Reservaat Sungai Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jumat, Pelaksana Tugas Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas Didi Rudwianto mengatakan benih ikan baung yang ditebar merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
"Ikan baung merupakan salah satu ikan asli Sungai Serayu yang dikenal dengan nama lokal, yakni ikan Baceman," jelasnya.
Ia mengatakan kegiatan penebaran ikan budi daya di perairan umum dilakukan dalam rangka mengatasi penurunan hasil tangkapan ikan serta merupakan salah satu upaya pelestarian untuk mencegah penurunan populasi ikan asli.
Menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong kelestarian sumber daya alam perairan yang selaras dengan Tiga Pilar Pembangunan Kedaulatan, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan.
Baca juga: Polisi selidiki penemuan mayat perempuan tanpa busana di Sungai Serayu
"Untuk mendukung keberlanjutan, salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penebaran kembali (restocking) ikan khususnya ikan lokal yang saat ini telah mengalami penurunan populasi di beberapa lokasi," katanya.
Sementara itu dari sisi Dinkannak Kabupaten Banyumas, kata dia, kegiatan penebaran benih bertujuan meningkatkan produksi atau hasil tangkapan ikan di perairan umum darat disertai dengan upaya pelestarian sumber hayati perairan, antara lain melalui penebaran kembali (restocking) ikan dan sosialisasi atau pembinaan pengelolaan perairan umum.
Kepala Bidang Perikanan Dinkannak Kabupaten Banyumas Irma Sufitri mengatakan Daerah Suaka Ikan (Reservaat) Serayu di Desa Tambaknegara telah ditetapkan pada tahun 2017.
Menurut dia, Dinkannak Kabupaten Banyumas bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dan BBPBAT Sukabumi melakukan restocking di Sungai Serayu setiap tahun.
"Pada 2019 telah dilaksanakan penebaran benih ikan di Sungai Serayu dengan jumlah total 500.000 ekor," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan potensi Serayu dengan luas perairan sungai di Kabupaten Banyumas mencapai 320 hektare dengan hasil tangkapan ikan mencapai 34-35 persen dari total hasil tangkapan perairan umum di Kabupaten Banyumas.
"Beberapa jenis ikan di Sungai Serayu yang dikenal masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis penting adalah ikan brek, ikan baung (baceman), udang galah, ikan nila, ikan nilem, ikan tawes, dan ikan sidat," katanya.
Baca juga: Ratusan orang bersihkan Sungai Serayu Banyumas
Baca juga: Penambang pasir tenggelam di Sungai Serayu
Saat memimpin penebaran benih di Reservaat Sungai Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jumat, Pelaksana Tugas Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas Didi Rudwianto mengatakan benih ikan baung yang ditebar merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
"Ikan baung merupakan salah satu ikan asli Sungai Serayu yang dikenal dengan nama lokal, yakni ikan Baceman," jelasnya.
Ia mengatakan kegiatan penebaran ikan budi daya di perairan umum dilakukan dalam rangka mengatasi penurunan hasil tangkapan ikan serta merupakan salah satu upaya pelestarian untuk mencegah penurunan populasi ikan asli.
Menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong kelestarian sumber daya alam perairan yang selaras dengan Tiga Pilar Pembangunan Kedaulatan, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan.
Baca juga: Polisi selidiki penemuan mayat perempuan tanpa busana di Sungai Serayu
"Untuk mendukung keberlanjutan, salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penebaran kembali (restocking) ikan khususnya ikan lokal yang saat ini telah mengalami penurunan populasi di beberapa lokasi," katanya.
Sementara itu dari sisi Dinkannak Kabupaten Banyumas, kata dia, kegiatan penebaran benih bertujuan meningkatkan produksi atau hasil tangkapan ikan di perairan umum darat disertai dengan upaya pelestarian sumber hayati perairan, antara lain melalui penebaran kembali (restocking) ikan dan sosialisasi atau pembinaan pengelolaan perairan umum.
Kepala Bidang Perikanan Dinkannak Kabupaten Banyumas Irma Sufitri mengatakan Daerah Suaka Ikan (Reservaat) Serayu di Desa Tambaknegara telah ditetapkan pada tahun 2017.
Menurut dia, Dinkannak Kabupaten Banyumas bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dan BBPBAT Sukabumi melakukan restocking di Sungai Serayu setiap tahun.
"Pada 2019 telah dilaksanakan penebaran benih ikan di Sungai Serayu dengan jumlah total 500.000 ekor," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan potensi Serayu dengan luas perairan sungai di Kabupaten Banyumas mencapai 320 hektare dengan hasil tangkapan ikan mencapai 34-35 persen dari total hasil tangkapan perairan umum di Kabupaten Banyumas.
"Beberapa jenis ikan di Sungai Serayu yang dikenal masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis penting adalah ikan brek, ikan baung (baceman), udang galah, ikan nila, ikan nilem, ikan tawes, dan ikan sidat," katanya.
Baca juga: Ratusan orang bersihkan Sungai Serayu Banyumas
Baca juga: Penambang pasir tenggelam di Sungai Serayu