Semarang (ANTARA) - Ratusan petugas penyapu jalanan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Jawa Tengah berpakaian ala santri saat melaksanakan tugasnya di beberapa jalan protokol pada Peringatan Hari Santri Nasional 2019.
Saat ditemui di sekitar Lapangan Pancasila, kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Selasa, sejumlah penyapu jalanan terlihat mengenakan baju koko, sarung, dan peci yang merupakan pakaian khas santri.
Mereka tampak semangat melaksanakan tugas-tugasnya sambil sesekali menyanyikan beberapa lirik lagu Mars Nahdlatul Ulama.
Baca juga: Bupati Banyumas ingatkan santri tidak boleh kehilangan jati diri
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Semarang Muhammad Agus Junaedi mengatakan bahwa pihaknya ingin berpartisipasi pada Hari Santri Nasional yang diperingati tiap 22 Oktober.
"Melalui momentum Hari Santri Nasional, kami mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan karena kebersihan merupakan bagian dari iman," katanya.
Baca juga: Peringati Hari Santri, 150 orang minta dihapus tatonya
Ia menyebutkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing masih perlu ditingkatkan.
Selain di Kawasan Simpang Lima, para penyapu jalanan berpakaian santri juga melakukan kegiatan serupa di beberapa jalan protokol di Kota Semarang seperti Jalan Pahlawan, Jalan MH. Thamrin, Taman Indonesia Kaya, Jalan Dr. Sutomo, dan kawasan Kota Lama Semarang.
Saat ditemui di sekitar Lapangan Pancasila, kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Selasa, sejumlah penyapu jalanan terlihat mengenakan baju koko, sarung, dan peci yang merupakan pakaian khas santri.
Mereka tampak semangat melaksanakan tugas-tugasnya sambil sesekali menyanyikan beberapa lirik lagu Mars Nahdlatul Ulama.
Baca juga: Bupati Banyumas ingatkan santri tidak boleh kehilangan jati diri
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Semarang Muhammad Agus Junaedi mengatakan bahwa pihaknya ingin berpartisipasi pada Hari Santri Nasional yang diperingati tiap 22 Oktober.
"Melalui momentum Hari Santri Nasional, kami mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan karena kebersihan merupakan bagian dari iman," katanya.
Baca juga: Peringati Hari Santri, 150 orang minta dihapus tatonya
Ia menyebutkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing masih perlu ditingkatkan.
Selain di Kawasan Simpang Lima, para penyapu jalanan berpakaian santri juga melakukan kegiatan serupa di beberapa jalan protokol di Kota Semarang seperti Jalan Pahlawan, Jalan MH. Thamrin, Taman Indonesia Kaya, Jalan Dr. Sutomo, dan kawasan Kota Lama Semarang.