Solo (ANTARA) - Sebanyak 16 tim dari pondok pesantren siap mengikuti pertandingan sepak bola Liga Santri Nusantara (LSN) 2019 regional Jateng 2 yang akan digelar di Stadion Sriwedari Solo, pada 21 hingga 26 Oktober mendatang.

"16 tim asal Ponpes asal Solo Raya, sedangkan perwakilan asal Karesidenan Kedu pada tahun ini, tidak mengirimkan timnya," kata Panitia LSN 2019 Ketua Regional Jateng 2, Ali Sutopo, di Kantor PCNU Surakarta, Selasa.

Menurut Ali Sutopo, tim asal Karesidenan Kedu tidak mengirimkan perwakilannya, karena pada LSN pada tahun ini, tidak ada anggaran subsidi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sehingga dilaksanakan secara murni mandiri.

16 tim peserta LSN regional Jateng tersebut, yakni dari Ponpes Al Falah Baki Sukoharjo, PPMI Asslam Sukoharjo, Pompes Al Muayad Solo, Ponpes Nurul Hikmah Sambungmacan Tanon Sragen, Ponpes Roundlotul Maarif Simo, Ponpes Ala Hudan Doglo Cepogo Boyolali.

Baca juga: Wagub Jateng minta santri tetap kritis

Selain itu, tim asal Ponpes Ummul Quro Klego Boyolali, Pospes Walisongo Sragen, PP Nurul Hidayat Tempel Andong Boyolali, PP Masyithoh Wonosegiri Boyolali, Ponpes Zumrotuttholibin Kacangan Boyolali, Al Hikmah Tanon Sragen, Tamirul Islam masaran Sragen, Ponpes Takmirul Islam Solo, dan PP Tahfidzul Quran Manggis Boyolali.

"LSN 2019 Regional Jateng 2 meliputi Solo Raya dan Karesidenan Kedu, tetapi Tim asal Pospes Klaten, Wonogiri, dan Karesidenan Kedu tidak mengirimkan wakilnya," kata Ali didampingi ketua panitia pelaksana pertandingan, Arif Sarifudin.

Pertandingan LSN akan berlangsung pagi dan sore hari dengan sistem gugur. Tim yang menjadi juara regional ini, akan mewakili tingkat nasional LSN di Bogor pada 4 hingga 9 November 2019 .

"Pada LSN tahun ini, di Solo Raya memang banyak tim baru yang diharapkan bisa bersaing untuk meraih juara pertama U-17," katanya.

Para pemain setelah persaingan babak final di Bogor nanti diseleksi untuk menjadi tim tangguh, dan diikutkan pada Liga 3 Indonesia, karena potensi dari pemain dari LSN ini, sangat bagus.

Kegiatan LSN digelar dalam rangka Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober, dengan mengambil tema "Santri Maju Indonesia Makmur". Kegiatan di Solo, diawali Semarak Santri di Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo, dengan pimpinan KH. Abdul Karim. Semarak Hari Santri dengan sembako murah, lomba hadrah, Topshow Kreatif Melenial, pagelaran wayang toleransi, Expo Kreatif dan panggung seni budaya.

Baca juga: Kurangi risiko, Jateng segera bentuk Santri Tanggap Bencana

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024