Ramallah, Palestina (ANTARA) - Sebanyak 100 pemukim ekstremis Yahudi pada Ahad (6/10) menyerbu Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur, yang diduduki, kata satu sumber Palestina.
 
Direktur Jenderal Urusan Waqaf dan Al-Aqsha Sheikh Azzam Al-Khatib mengatakan kepada wartawan Petra di Ramallah bahwa pemukim Yahudi itu melakukan penyerbuan dalam beberapa kelompok dari Gerbang Al-Magharebah.

Mereka dilindungi oleh tentara Israel, kata Kantor Berita Arab Saudi, SPA.

Baca juga: Israel: Pria Usia Dibawah 50 Tahun Dilarang Masuk Masjid Al Aqsa

Sementara itu, sembilan warga Palestina, termasuk anak kecil, ditahan oleh pasukan Israel selama penyerbuan Minggu malam di seluruh Tepi Barat Sungai Jordan, yang diduduki, kata Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).

Angkatan Bersenjata Israel menyerbu Kota Tulkarm di Tepi Barat dan menahan Musa, anak lelaki berusia 14 tahun yang diidentifikasi sebagai Abu Ash-Shawareb, kata kantor berita Palestina, WAFA.

Baca juga: Parlemen Arab Kecam Pelanggaran Nyata Israel di Masjid Al-Aqsa

Sementara itu, pasukan Israel juga menahan lima orang Palestina dari Al-Khalil (Hebron), bagian selatan Tepi Barat, dan tiga orang lagi di Kabupaten Qalqilia.

Hampir setiap hari, pasukan pendudukan Israel melancarkan penyerbuan dengan sasaran masyarakat Palestina untuk melakukan penangkapan atau pencarian. Kebanyakan praktik tersebut dilakukan pada malam hari, dan telah menjadi tindakan rutin oleh rejim militer Israel.

Sumber: SPA / WAFA

Baca juga: PBB Ingatkan Marabahaya Jika Tak Ada Solusi Krisis Masjid Al-Aqsa


 

Pewarta : Chaidar Abdullah
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024