Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, terus menggiatkan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat di desa seiring menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak yang akan dilaksanakan 29 September 2019.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Rabu, mengatakan polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada kepedulian masyarakat dalam ikut mengamankan pesta demokrasi rakyat yang akan dilaksanakan pada 29 September 2019.
"Personel kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam mengamankan pesta demokrasi tanpa keterlibatan masyarakat dan unsur lainnya. Kami berharap semua pihak ikut menjaga pelaksanaan pilkades berlangsung dengan lancar dan aman," katanya.
Baca juga: 206 desa di Batang gelar pilkades serentak
Menurut dia, keterlibat para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pilkades serentak.
"Kami berharap para tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun pemuda bisa ikut mendinginkan dan meredakan saat muncul kegaduhan. Keterlibatan mereka dalam penyelenggaraan pilkades serentak ini akan membantu polisi," katanya.
Ia mengatakan hingga kini perkembangan situasi kamtibmas di daerah ini masih dalam kondisi aman, damai, dan kondusif.
Baca juga: 216 desa di Temanggung gelar pilkades serentak
Pada pengamanan Pilkades Serentak 2019, kata dia, polres akan menerjunkan sebanyak 1.300 personel terdiri atas kekuatan dari Polres Batang sebanyak 420 personel, Brimob (100 personel), Polda Jateng (200), Polres Kendal (90), Polres Pekalongan (90), Polres Pekalongan Kota (90), Polres Pemalang (90), Polres Tegal Kota (90), dan Polres Brebes 70 personel.
"Selain itu, kami juga akan dibantu pengamanan pilkades dari Tentara Nasional Indonesia, pemkab, dan tokoh masyarakat. Kami mengimbau pada calon kades tetap menjaga situasi yang damai di desanya masing-masing selama pelaksanaan pilkades dan tidak melakukan intimidasi, ancaman, penganiayaan, pengrusakan, maupun perkelahian," katanya.
Baca juga: Pemkab Kudus sosialisasikan tahapan pilkades di 116 desa
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Rabu, mengatakan polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada kepedulian masyarakat dalam ikut mengamankan pesta demokrasi rakyat yang akan dilaksanakan pada 29 September 2019.
"Personel kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam mengamankan pesta demokrasi tanpa keterlibatan masyarakat dan unsur lainnya. Kami berharap semua pihak ikut menjaga pelaksanaan pilkades berlangsung dengan lancar dan aman," katanya.
Baca juga: 206 desa di Batang gelar pilkades serentak
Menurut dia, keterlibat para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan pilkades serentak.
"Kami berharap para tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun pemuda bisa ikut mendinginkan dan meredakan saat muncul kegaduhan. Keterlibatan mereka dalam penyelenggaraan pilkades serentak ini akan membantu polisi," katanya.
Ia mengatakan hingga kini perkembangan situasi kamtibmas di daerah ini masih dalam kondisi aman, damai, dan kondusif.
Baca juga: 216 desa di Temanggung gelar pilkades serentak
Pada pengamanan Pilkades Serentak 2019, kata dia, polres akan menerjunkan sebanyak 1.300 personel terdiri atas kekuatan dari Polres Batang sebanyak 420 personel, Brimob (100 personel), Polda Jateng (200), Polres Kendal (90), Polres Pekalongan (90), Polres Pekalongan Kota (90), Polres Pemalang (90), Polres Tegal Kota (90), dan Polres Brebes 70 personel.
"Selain itu, kami juga akan dibantu pengamanan pilkades dari Tentara Nasional Indonesia, pemkab, dan tokoh masyarakat. Kami mengimbau pada calon kades tetap menjaga situasi yang damai di desanya masing-masing selama pelaksanaan pilkades dan tidak melakukan intimidasi, ancaman, penganiayaan, pengrusakan, maupun perkelahian," katanya.
Baca juga: Pemkab Kudus sosialisasikan tahapan pilkades di 116 desa