Solo (ANTARA) -
Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo mengajak para pengajar pendidikan anak usia dini (PAUD) mewaspadai stunting atau kekerdilan di kalangan anak-anak.
"Salah satu yang harus diperhatikan adalah memberikan pola makan yang baik," kata Iriana saat memberikan pembinaan kepada para pengajar PAUD dari berbagai daerah di Gedung Graha Saba Buana Solo, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah menerapkan pola asuh yang baik dan memperhatikan air bersih.
"Di sini ada yang stunting atau tidak," tanyanya kepada para peserta.
Pada kesempatan itu, Iriana tidak sendiri melainkan juga didampingi Mufidah Jusuf Kalla dan para istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja.
Baca juga: Dikunjungi Iriana Jokowi, PAUD Putra Pertiwi tak siapkan apa pun
Sementara itu, tepatnya sehari sebelumnya kegiatan diawali dengan pembekalan kepada para guru dan pembina PAUD sebanyak 2.000 orang. Iriana dengan rombongan menjadi pengisi acara di hari kedua.
Selain waspada stunting, isu lain yang juga dibahas di antaranya cara mengolah sampah serta cara menggunakan gadget dan media sosial yang baik dan benar.
Mengenai kegiatan di hari kedua tersebut, istri Wali Kota Surakarta Elizabeth Endang Hadi Rudyatmo mengatakan kegiatan ditujukan untuk memberikan pembekalan kepada guru PAUD dari berbagai daerah.
"Tidak hanya guru PAUD yang ada di Solo tetapi juga daerah lain di Soloraya, Madiun, bahkan hingga Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan materi pembekalan yang diangkat juga beragam, salah satunya adalah pentingnya mewaspadai stunting.
"Kalau di Solo ini memang masih ada yang stunting, namun tidak banyak," katanya.
Ia mengatakan salah satu tujuan pembekalan bagi guru PAUD ini agar mereka bisa menularkan hal baik kepada anak-anak. Dengan demikian, diharapkan anak-anak mendapatkan bekal agar ke depannya bisa bijak dalam menghadapi persoalan.
"Persoalan itu mulai dari stunting dan beberapa materi yang tadi dibahas seperti persoalan sampah dan efek dari kemajuan teknologi," katanya.
Baca juga: Di PAUD Solo, Iriana Jokowi: Boleh menyanyi tetapi jangan menangis
Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo mengajak para pengajar pendidikan anak usia dini (PAUD) mewaspadai stunting atau kekerdilan di kalangan anak-anak.
"Salah satu yang harus diperhatikan adalah memberikan pola makan yang baik," kata Iriana saat memberikan pembinaan kepada para pengajar PAUD dari berbagai daerah di Gedung Graha Saba Buana Solo, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah menerapkan pola asuh yang baik dan memperhatikan air bersih.
"Di sini ada yang stunting atau tidak," tanyanya kepada para peserta.
Pada kesempatan itu, Iriana tidak sendiri melainkan juga didampingi Mufidah Jusuf Kalla dan para istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja.
Baca juga: Dikunjungi Iriana Jokowi, PAUD Putra Pertiwi tak siapkan apa pun
Sementara itu, tepatnya sehari sebelumnya kegiatan diawali dengan pembekalan kepada para guru dan pembina PAUD sebanyak 2.000 orang. Iriana dengan rombongan menjadi pengisi acara di hari kedua.
Selain waspada stunting, isu lain yang juga dibahas di antaranya cara mengolah sampah serta cara menggunakan gadget dan media sosial yang baik dan benar.
Mengenai kegiatan di hari kedua tersebut, istri Wali Kota Surakarta Elizabeth Endang Hadi Rudyatmo mengatakan kegiatan ditujukan untuk memberikan pembekalan kepada guru PAUD dari berbagai daerah.
"Tidak hanya guru PAUD yang ada di Solo tetapi juga daerah lain di Soloraya, Madiun, bahkan hingga Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan materi pembekalan yang diangkat juga beragam, salah satunya adalah pentingnya mewaspadai stunting.
"Kalau di Solo ini memang masih ada yang stunting, namun tidak banyak," katanya.
Ia mengatakan salah satu tujuan pembekalan bagi guru PAUD ini agar mereka bisa menularkan hal baik kepada anak-anak. Dengan demikian, diharapkan anak-anak mendapatkan bekal agar ke depannya bisa bijak dalam menghadapi persoalan.
"Persoalan itu mulai dari stunting dan beberapa materi yang tadi dibahas seperti persoalan sampah dan efek dari kemajuan teknologi," katanya.
Baca juga: Di PAUD Solo, Iriana Jokowi: Boleh menyanyi tetapi jangan menangis