Boyolali (ANTARA) - Tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo Raya, Seno Kusumoharjo, mengatakan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, muncul dan disebut sejumlah media menjadi salah satu kandidat yang akan masuk bursa pencalonan dalam Pilkada Kota Surakarta, periode 2019-2024.
"Bukan tidak mungkin, Gibran, nanti bisa jadi calon Wali Kota Surakarta yang direkomendasikan PDIP," kata Seno Kusumoharjo usai hadiri Pertemuan Relawan Jokowi Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) dan Seknas Jokowi, di Pendopo Alit Rumdis Bupati Boyolali, Kamis.
Seno Kusumoharjo mengatakan Gibran masih berusia muda di atas 30 tahun dan di bawah 40 tahun, artinya memenuhi persyaratan, dan soal popularitasnya lebih dari cukup.
Menurut Seno, melihat perkembangan Pilkada Solo, yang pertama dilihat pasti PDIP. Dirinya juga sudah berkomunikasi intensif dengan Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo, bahwa ada semacam asumsi akan didukung Achmad Purnomo yang sekarang menjabat Wakil Wali Kota Surakarta, untuk maju pada Pilkada mendatang sebagai wali kota.
Rudyatmo yang sekarang menjabat Wali Kota Surakarta memberikan jalan yang lapang kepada wakilnya untuk maju mencalonan diri periode berikutnya karena Rudyatmo sudah tidak bisa maju lagi.
Keputusan DPP
Namun, kata dia, dapat diingat sebuah pencalonan seperti untuk wali kota, bupati dan sebagainya yang terpenting adalah keputusan DPP PDIP.
Jadi jika bicara PDIP akhirnya tergantung keputusan Megawati. Siapa pun yang diputuskan nanti atau yang diberikan rekomendasi dari pusat yang maju bakal calon Pilkada Surakarta.
Menurut dia, kriteria untuk pertimbangan calon Wali Kota Surakarta mendatang salah satunya usia. Dalam sejarah PDIP belum pernah mencalonkan wali kota atau Gubernur yang usianya di atas 70 tahun.
PDIP yang identik partai rakyat kecil, juga partai anak muda. Dirinya bukan tidak mendukung Achmad Purnomo, tetapi untuk wakil tidak masalah. Faktor usia perlu dipertimbangkan, apalagi untuk kapasitas Solo yang dinamika luar biasa.
"Saya akan mendukung siapa yang mendapatkan rekomendasi dari Bu Megawati. Siapa yang mendapat rekomendasi partai akan saya dukung seperti Wali Kota Surakarta, Bupati Boyolali, atau Sukoharjo pada Pilkada, 23 September 2020," paparnya.
Menurut Seno dari pandangan pribadinya ia memilih Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Gibran, yang berusia masih muda, memenuhi syarat, dan soal popularistas dia lebih dari cukup.
"Pertimbangan saya pribadi, melihat nama-nama yang muncul bakal calon di Solo, salah satunya Gibran, yang layak. Karena popularitasnya ada, figur laku di publik, memilik jaringan, dan siap logistik. Kader PDIP yang direkomendasikan oleh Bu Megawati, akan didukung sepenuhnya oleh partai," ujarnya.
"Bukan tidak mungkin, Gibran, nanti bisa jadi calon Wali Kota Surakarta yang direkomendasikan PDIP," kata Seno Kusumoharjo usai hadiri Pertemuan Relawan Jokowi Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) dan Seknas Jokowi, di Pendopo Alit Rumdis Bupati Boyolali, Kamis.
Seno Kusumoharjo mengatakan Gibran masih berusia muda di atas 30 tahun dan di bawah 40 tahun, artinya memenuhi persyaratan, dan soal popularitasnya lebih dari cukup.
Menurut Seno, melihat perkembangan Pilkada Solo, yang pertama dilihat pasti PDIP. Dirinya juga sudah berkomunikasi intensif dengan Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo, bahwa ada semacam asumsi akan didukung Achmad Purnomo yang sekarang menjabat Wakil Wali Kota Surakarta, untuk maju pada Pilkada mendatang sebagai wali kota.
Rudyatmo yang sekarang menjabat Wali Kota Surakarta memberikan jalan yang lapang kepada wakilnya untuk maju mencalonan diri periode berikutnya karena Rudyatmo sudah tidak bisa maju lagi.
Keputusan DPP
Namun, kata dia, dapat diingat sebuah pencalonan seperti untuk wali kota, bupati dan sebagainya yang terpenting adalah keputusan DPP PDIP.
Jadi jika bicara PDIP akhirnya tergantung keputusan Megawati. Siapa pun yang diputuskan nanti atau yang diberikan rekomendasi dari pusat yang maju bakal calon Pilkada Surakarta.
Menurut dia, kriteria untuk pertimbangan calon Wali Kota Surakarta mendatang salah satunya usia. Dalam sejarah PDIP belum pernah mencalonkan wali kota atau Gubernur yang usianya di atas 70 tahun.
PDIP yang identik partai rakyat kecil, juga partai anak muda. Dirinya bukan tidak mendukung Achmad Purnomo, tetapi untuk wakil tidak masalah. Faktor usia perlu dipertimbangkan, apalagi untuk kapasitas Solo yang dinamika luar biasa.
"Saya akan mendukung siapa yang mendapatkan rekomendasi dari Bu Megawati. Siapa yang mendapat rekomendasi partai akan saya dukung seperti Wali Kota Surakarta, Bupati Boyolali, atau Sukoharjo pada Pilkada, 23 September 2020," paparnya.
Menurut Seno dari pandangan pribadinya ia memilih Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Gibran, yang berusia masih muda, memenuhi syarat, dan soal popularistas dia lebih dari cukup.
"Pertimbangan saya pribadi, melihat nama-nama yang muncul bakal calon di Solo, salah satunya Gibran, yang layak. Karena popularitasnya ada, figur laku di publik, memilik jaringan, dan siap logistik. Kader PDIP yang direkomendasikan oleh Bu Megawati, akan didukung sepenuhnya oleh partai," ujarnya.