Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) segera membangun infrastruktur gas bumi di Yogyakarta dengan telah ditandatanganinya kerja sama antara PGN dan Pemkot Yogyakarta terkait penyediaan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi untuk menunjang program Smart City di daerah setempat.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Direktur Utama PGN Gigih Prakoso di ruang Nakula, Pemkot Yogyakarta, Senin (2/9) yang dihadiri jajaran manajemen PGN dan para pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menyatakan kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang PGN untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di wilayah-wilayah yang belum terjamah energi baik gas bumi. 

Melalui kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta, lanjut Gigih, PGN berharap akan lebih banyak masyarakat dan pelaku usaha yang menikmati manfaat gas bumi sebagai energi yang ramah lingkungan dan efisien yang diproduksi di dalam negeri.

"Kami menyampaikan terima kasih atas pilihan Pemkot Yogyakarta terhadap penggunaan gas bumi dalam menunjang program smart city di Yogyakarta. Ini akan menjadi langkah awal kita bersama untuk menjadikan Yogyakarta semakin Istimewa sebagai kota pelajar dan budaya, yang nyaman huni dengan lingkungan yang bersih melalui pemanfaatan energi baik gas bumi," kata Gigih.

Gigih menyampaikan, saat ini PGN mendorong anggota Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Yogyakarta dan sejumlah usaha UMKM untuk menggunakan gas bumi dalam operasionalnya. 

Hasil evaluasi yang dilakukan, penggunaan gas bumi terbukti lebih efisien dan memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan daya saing anggota PHRI di nasional dan UMKM yang telah memanfaatkan gas bumi sebagai energi dioperasional mereka seperti halnya salah satu produsen bakpia di Yogyakarta.

"Kami akan semakin bersemangat untuk terus membangun berbagai infrastruktur gas di kota yang bersejarah ini dengan dukungan wali kota Yogyakarta, kami optimis dapat mendukung terwujudnya program smart city yang berbasis pada energi baik gas," katanya.

Gigih menambahkan PGN telah mengembangkan layanan PGN 360 degree integrated solution untuk mengoptimalkan layanan pelanggan gas bumi dari hulu hingga hilir seperti menyediakan gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), jaringan pipa gas bumi, dan LNG yang tersebar di berbagai kota.

Dalam mewujudkan penyediaan energi gas bumi, PGN akan membangun berbagai infrastruktur di berbagai daerah seperti membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, tujuh Liquified Natural Gas (LNG) filling station untuk truk/kapal, lima FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 LNG guna mensuplai kebutuhan berbagai segmen konsumen.

PGN juga akan mendukung terwujudkan program Pemerintah membangun jaringan gas (Jargas) sebanyak 4,7 juta sambungan hingga tahun 2025 dan tahun ini PGN menargetkan mampu membangun 78.216 sambungan (saat ini PGN sedang dalam penyelesaian proyek pipa gas dari Gresik ke Semarang sepanjang 267 km).

"Kita harapkan jaringan tersebut selain memasok gas ke PLTGU Tambak Lorok di Semarang juga akan mengalirkan gas ke berbagai segmen pasar di Jawa Tengah dan juga Yogyakarta. Harapan kami gas bumi PGN akan semakin menciptakan pemerataan ekonomi sebagaimana komitmen dan tujuan Pemerintah,” imbuh Gigih.

Sebagai kota pelajar dengan potensi SDM dan berbagai inovasinya, tambah Gigih. Yogyakarta sebagai smart City akan semakin menempatkan Yogyakarta sebagai kota terdepan di Indonesia. 

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik komitmen PGN dalam mendukung Pemkot Yogyakarta untuk menunjang program smart city melalui pemanfaatan gas bumi, karena terbukti ramah lingkungan, efisien, dan aman, diharapkan akan semakin meneguhkan Yogyakarta sebagai kota nyaman huni dan pusat pelayanan jasa yang berdaya saing kuat untuk keberdayaan masyarakat dengan berpijak pada nilai keistimewaan.

“Progam Smart City merupakan salah satu prioritas Pemkot Yogyakarta untuk menciptakan kota ini agar semakin nyaman huni, sehingga wisatawan dapat berlama-lama tinggal di Yogyakarta.  Hal ini tentu akan menjadi salah satu pendorong ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Yogya," jelas Haryadi.

Haryadi menambahkan, sebagai tindak lanjut dari kerja sama dengan PGN, Pemkot Yogyakarta akan mendorong terciptanya perizinan yang memberi kemudahan pembangunan infrastruktur gas dibangun di Yogyakarta. Haryadi juga menyatakan, pemanfaatan gas bumi di Yogyakarta juga merupakan bagian dari komitmen Pemkot untuk mengurangi ketergantungan pada energi impor, baik minyak bumi maupun elpiji yang selama ini dikonsumsi masyarakat dan pelaku usaha.

"Kami juga ingin mengajak agar masyarakat Yogyakarta tidak memperbesar penggunaan energi impor. Dengan meluasnya pemanfaatan gas bumi, sesungguhya kita juga ikut serta dalam menciptakan kemandirian energi nasional. Itu yang harus terus kita perjuangkan," tegas Haryadi.
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024