Purwokerto (ANTARA) - Sejumlah penumpang kereta api mengeluhkan gangguan pada sistem check in atau pencetakan tiket KA mandiri di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Tadi saat saya cetak tiket untuk check in, ternyata tiketnya enggak keluar-keluar. Padahal, anak saya harus segera boarding karena keretanya akan berangkat," kata Suwito, yang baru mengantar anaknya naik kereta di Stasiun Purwokerto, Senin.

Ia mengatakan salah seorang petugas di Stasiun Purwokerto akhirnya menyarankan untuk mendatangi ruang layanan pelanggan guna meminta bantuan pencetakan tiket.

Baca juga: KAI resmikkan ruang tunggu KA Bandara di Stasiun Solo Balapan

Kendati tiketnya dapat tercetak dan anaknya bisa naik KA Taksaka Pagi tujuan Gambir, dia mengaku sempat khawatir anaknya tertinggal kereta api yang dipesannya.

"Untungnya masih keburu naik, kalau ketinggalan gara-gara adanya gangguan ya kasihan juga karena anak saya sore ini harus sudah sampai di Jakarta," katanya.

Penumpang lainnya, Heri juga mengeluhkan adanya gangguan tersebut. "Saya sempat khawatir ketinggalan KA Joglosemarkerto tujuan Semarang karena tiketnya enggak keluar-keluar dari mesin," katanya.

Informasi yang dihimpun, gangguan sistem tiket kereta api tersebut terjadi sejak hari Minggu (1/9).

Salah seorang calon penumpang yang hendak pulang ke Bandung dengan menggunakan KA Serayu Pagi pada hari Minggu (1/9), Eulis Ernawati sempat kesulitan melakukan proses check in di mesin cetak tiket mandiri karena tiketnya tidak segera tercetak sehingga mencoba di mesin yang lain.

Namun saat memasukkan kode pemesanan di mesin yang lain, kata dia, muncul pesan jika sudah melakukan check in sehingga salah seorang petugas menyarankan untuk mengecek tiket di mesin sebelumnya karena dikhawatirkan tiketnya sudah tercetak.

"Saat dicek di mesin sebelumnya, tiket tersebut tidak tercetak dan tiket yang keluar justru milik penumpang lain yang check in setelah saya. Oleh karena itu, saya menemui petugas boarding sambil menunjukkan bukti pemesanan tiket. Saya pun disarankan untuk ke ruang Customer Service," katanya.

Setelah menunggu cukup lama, kata dia, tiket tersebut akhirnya dapat dicetak ulang dan salah seorang petugas mengatakan jika sistem sedang mengalami gangguan karena ada pembaruan sistem.

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto mengakui adanya gangguan sistem tiket KAI yang terjadi sejak hari Minggu (1/9) hingga Senin (2/9).

"Kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan, atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan sistem tiket KAI," katanya.

Menurut dia, gangguan tersebut terjadi akibat tingginya traffic yang masuk ke basis data Rail Ticketing System (RTS) sehingga memicu terjadinya hambatan pada berbagai pelayanan kepada penumpang di stasiun maupun dalam jaringan (daring/online).

Bahkan, pelayanan kepada penumpang di stasiun dilakukan secara manual seperti proses check in, boarding, dan penjualan tiket go show.

Ia mengatakan gangguan juga berdampak kepada pembelian tiket secara daring melalui aplikasi KAI Access, laman kai.id, dan kanal penjualan tiket resmi KAI lainnya.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Tim kami di lapangan sedang berusaha semaksimal mungkin untuk segera menangani gangguan yang terjadi agar pelayanan tiket dapat kembali normal," katanya.

Baca juga: Peringati HUT RI, KAI gratiskan tiket Prameks

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024