Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus mendorong program Palang Merah Indonesia setempat, terutama pada kegiatan pemugaran rumah tidak layak huni kepada warga tak mampu.

Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa bedah rumah tidak layak huni yang dilakukan oleh PMI belum lama ini merupakan ekspansi kegiatan sosial yang sangat membantu program pemerintah pada penanggulangan kemiskinan.

"PMI sangat responsif dan cepat dalam pertolongan penanggulangan bencana, hal tersebut terlihat ketika ada bencana PMI terdepan dalam memberikan bantuan. Kami mengapresiasikan kegiatan sosial PMI karena telah memberikan pertolongan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan dirinya yakin dengan semangat PMI yang akan terus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat untuk kepentingan sosial, tanpa melihat suku, ras, agama, dan latar belakang politik.

"Kami mengapresiasi dan mendukung PMI dalam upaya melakukan kegiatan sosial di tengah masyarakat yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Thofik mengatakan pencapaian bulan dana PMI pada 2018 sebanyak Rp1.163.321.250 dari target Rp1.177.374.000.

"Namun, kami menargetkan pencapaian bulan dana PMI 2019 naik sebesar Rp1,2 miliar," katanya.

Menurut dia, ke depan PMI tetap melaksanakan program unggulan tentang penanganan warga rentan sosial atau bedah rumah.

"Program bedah rumah mendapat dukungan dari semua sektor baik dari TNI dan kepolisian dengan mengerahkan tenaga maupun materi," katanya.

Baca juga: Wabup Batang ajak masyarakat cerdas sikapi hoaks
Baca juga: Taman maritim bakal dibangun di Pantai Sigandu Batang

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024