Jakarta (ANTARA) - Aparat keamanan memasang kawat berduri di objek-objek vital di sepanjang jalan dari Kota Abepura ke Jayapura, Papua, yang akan dilewati para pengujuk rasa yang berlangsung sejak Kamis pagi.
Berdasarkan laporan ANTARA dari Jayapura, aparat keamanan dalam menjaga keamanan ini hanya menggunakan tameng guna mengamankan obyek-obyek vital yang akan dilewati para demonstran.
Sedangkan pusat pertokoan, pertokoan, perbankan telah ditutup dan memulangkan karyawannya lebih awal untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, karena semakin sore para demonstran semakin bertambah.
Aksi massa yang menolak rasisme ini terbagi menjadi dua, yakni berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor, bahkan ada simpatisan yang membawa bendera bintang hitam berlatar merah saat demonstrasi. Para demonstran merusak beberapa kaca pertokoan dan hotel dengan menggunakan ketapel.
Selain itu juga tampak massa yang berkumpul di Taman Imbi Jayapura. Para massa yang berasal dari Sentani, Abepura dan Kota Jayapura ini akan menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Berdasarkan laporan ANTARA dari Jayapura, aparat keamanan dalam menjaga keamanan ini hanya menggunakan tameng guna mengamankan obyek-obyek vital yang akan dilewati para demonstran.
Sedangkan pusat pertokoan, pertokoan, perbankan telah ditutup dan memulangkan karyawannya lebih awal untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, karena semakin sore para demonstran semakin bertambah.
Aksi massa yang menolak rasisme ini terbagi menjadi dua, yakni berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor, bahkan ada simpatisan yang membawa bendera bintang hitam berlatar merah saat demonstrasi. Para demonstran merusak beberapa kaca pertokoan dan hotel dengan menggunakan ketapel.
Selain itu juga tampak massa yang berkumpul di Taman Imbi Jayapura. Para massa yang berasal dari Sentani, Abepura dan Kota Jayapura ini akan menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.