Jepara (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, menyelidiki temuan kerangka manusia yang ditemukan di kawasan Hutan Damarwulan, Kecamatan Keling, Jepara, Selasa (13/8).
Menurut Kabagops Reskrim Polres Jepara Iptu Hadi S di Jepara, Rabu, kerangka manusia yang belum bisa dipastikan jenis kelaminnya itu ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di kawasan hutan tersebut.
Lokasi temuan, kata dia, berada jauh dari jalan raya.
Bahkan, kata dia, tim evakuasi menuju lokasi temuan juga tidak mudah karena lokasinya yang berada di dalam kawasan hutan.
"Namun, saat ditemukan terdapat SIM C atas nama seorang perempuan asal Kudus," ujarnya.
Baca juga: Mayat dalam karung ditemukan di Pantai Telukawur
Ketika ditelusuri sesuai alamat yang tertera di SIM C, ternyata orangnya masih hidup.
Untuk kepentingan penyelidikan, kata dia, dihadirkan pula tim medis dari Puskesmas setempat.
"Guna memastikan jenis kelamin, maka perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menghadirkan tim Labfor," ujarnya.
Selain itu, kata dia, juga untuk mengidentifikasi apakah ada dugaan meninggalnya karena ada unsur kesengajaan menghilangkan nyawa orang atau mati karena faktor lain.
Untuk mengungkap temuan kerangka manusia tersebut, aparat kepolisian juga membutuhkan bantuan masyarakat, termasuk informasi pemilik SIM C yang ikut ditemukan di lokasi temuan.
Baca juga: Mayat di tepi jalan di Cilacap korban pengeroyokan (VIDEO)
Menurut Kabagops Reskrim Polres Jepara Iptu Hadi S di Jepara, Rabu, kerangka manusia yang belum bisa dipastikan jenis kelaminnya itu ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di kawasan hutan tersebut.
Lokasi temuan, kata dia, berada jauh dari jalan raya.
Bahkan, kata dia, tim evakuasi menuju lokasi temuan juga tidak mudah karena lokasinya yang berada di dalam kawasan hutan.
"Namun, saat ditemukan terdapat SIM C atas nama seorang perempuan asal Kudus," ujarnya.
Baca juga: Mayat dalam karung ditemukan di Pantai Telukawur
Ketika ditelusuri sesuai alamat yang tertera di SIM C, ternyata orangnya masih hidup.
Untuk kepentingan penyelidikan, kata dia, dihadirkan pula tim medis dari Puskesmas setempat.
"Guna memastikan jenis kelamin, maka perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menghadirkan tim Labfor," ujarnya.
Selain itu, kata dia, juga untuk mengidentifikasi apakah ada dugaan meninggalnya karena ada unsur kesengajaan menghilangkan nyawa orang atau mati karena faktor lain.
Untuk mengungkap temuan kerangka manusia tersebut, aparat kepolisian juga membutuhkan bantuan masyarakat, termasuk informasi pemilik SIM C yang ikut ditemukan di lokasi temuan.
Baca juga: Mayat di tepi jalan di Cilacap korban pengeroyokan (VIDEO)