Batang (ANTARA) - Medi Bastomi (34), pria asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur melakukan aksi jalan mundur menuju Jakarta untuk memenuhi keinginan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Medi Bastomi saat beristirahat di sebuah warung makan di Batang, Kamis, mengatakan aksinya mulai Kamis (18/7) sore dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, dan pada Kamis ini baru sampai di Kabupaten Batang.
"Saya berharap sebelum upacara bendera 17 Agustus sudah sampai di Istana Negara Jakarta untuk bisa bertemu dengan Presiden Jokowi," katanya.
Dirinya berkeinginan bertemu Presiden Jokowi untuk meminta sebatang bibit pohon yang nantinya akan ditanam di kawasan kaki Gunung Wilis, Tulungagung.
"Terserah, mau dikasih pohon apa dari Pak Presiden Jokowi akan saya terima. Yang penting pohon itu bisa tumbuh besar," katanya.
Baca juga: Warga Kudus Jalan Mundur Tolak Eksploitasi Air Gunung Muria
Bapak empat anak itu mengaku setiap hari menempuh jarak sekitar 30 kilometer per hari dengan berjalan mundur.
Saat dirinya merasa lelah, kemudian beristirahat di mushalla maupun masjid.
Demikian juga jika hari sudah mulai malam, dirinya memilih memejamkan matanya atau tidur di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), mushalla atau masjid.
Aksi yang melatarbelakangi Medi Bastomi karena dirinya prihatin terhadap kondisi hutan di kaki Gunung Wilis yang semakin tandus akibat pembalakan liar.
"Oleh karena, saya berharap bisa bertemu Pak Presiden Jokowi untuk minta sebatang pohon ditanam di kampung halaman sebagai langkah reboisasi," katanya.
Baca juga: Berbekal Rp7.000, Lilik jalan kaki Blora-Semarang
Baca juga: Penganut Kejawen Gelar Ritual Jalan Kaki
Medi Bastomi saat beristirahat di sebuah warung makan di Batang, Kamis, mengatakan aksinya mulai Kamis (18/7) sore dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, dan pada Kamis ini baru sampai di Kabupaten Batang.
"Saya berharap sebelum upacara bendera 17 Agustus sudah sampai di Istana Negara Jakarta untuk bisa bertemu dengan Presiden Jokowi," katanya.
Dirinya berkeinginan bertemu Presiden Jokowi untuk meminta sebatang bibit pohon yang nantinya akan ditanam di kawasan kaki Gunung Wilis, Tulungagung.
"Terserah, mau dikasih pohon apa dari Pak Presiden Jokowi akan saya terima. Yang penting pohon itu bisa tumbuh besar," katanya.
Baca juga: Warga Kudus Jalan Mundur Tolak Eksploitasi Air Gunung Muria
Bapak empat anak itu mengaku setiap hari menempuh jarak sekitar 30 kilometer per hari dengan berjalan mundur.
Saat dirinya merasa lelah, kemudian beristirahat di mushalla maupun masjid.
Demikian juga jika hari sudah mulai malam, dirinya memilih memejamkan matanya atau tidur di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), mushalla atau masjid.
Aksi yang melatarbelakangi Medi Bastomi karena dirinya prihatin terhadap kondisi hutan di kaki Gunung Wilis yang semakin tandus akibat pembalakan liar.
"Oleh karena, saya berharap bisa bertemu Pak Presiden Jokowi untuk minta sebatang pohon ditanam di kampung halaman sebagai langkah reboisasi," katanya.
Baca juga: Berbekal Rp7.000, Lilik jalan kaki Blora-Semarang
Baca juga: Penganut Kejawen Gelar Ritual Jalan Kaki