Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengajak warga desa untuk menghindari intimidasi, provokasi, dan kekerasan pada pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak, September 2019.

Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Kamis, mengatakan bahwa polres telah menyiapkan rencana pola pengamanan yang melibatkan seluruh anggotanya dan dibantu oleh personel Polda Jateng, Brimob, dan polres tetangga.

"Kami sudah siapkan rencana pola pengamanan pilkades yang lebih humanis guna mengantisipasi segala bentuk kerawanan di beberapa desa yang akan melaksanakan pilkades," katanya.

Kapolres juga mengajak warga dan para calon kades agar berkompetisi secara sehat, sesuai peraturan, dan tidak melanggar hukum.

"Kami akan menggelorakan perubahan untuk memperbaiki pilkades yang bermartabat atau tidak ada permainan politik uang. Ini semua, situasi tetap kondusif pada pelaksanaan pilkades nanti," katanya.

Baca juga: Pemkab Batang ingatkan warga waspada terhadap cukong pilkades

Menurut dia, pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 yang berlangsung aman dan kondusif bisa diikuti pada pelaksanaan pilkades serentak 2019.

"Kami imbau warga tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan melakukan intimidasi serta provokasi," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata mengatakan bahwa saat ini seluruh pemangku kepentingan sedang merumuskan solusi untuk mengatasi kemungkinan terjadinya politik uang pada pelaksanaan pilkades.

"Kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat baik kepala desa, PPRT, aktivis, TNI/Polri, dan kejaksaan negeri berdiskusi untuk menyuarakan pilkades yang bersih politik uang dan beradab," katanya.

Baca juga: Batang inventarisasi desa rawan pilkades
Baca juga: Pemkab Batang tolak pilkades serentak melalui e-voting
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024