Semarang (ANTARA) - Kinerja Bank Jateng pada semester awal 2019 mencatat pertumbuhan positif dengan menyalurkan kredit produktif sebesar Rp15,4 triliun atau 89,6 persen dari target Juli sebesar Rp15,5 triliun.

Bank Jateng terus mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retail banking, dan meningkatkan inklusi keuangan agar pelaku UMKM dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan berbasis teknologi yang yang efisien dan aman.

Sebagai bagian dari peningkatan penyaluran kredit produktif tersebut, pada acara Fintech Festival 2019 di Hotel Four Point, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (2/8), Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya bersama Andi Taufan Garuda Putra selaku CEO Amartha Mikro Fintech melakukan penandatangan MoU.

Kerja sama Bank Jateng dan Amartha, fokus pada digitalisasi penyaluran kredit serta inovasi produk keuangan guna mempermudah akses pelayanan dan penyaluran kredit kepada segmen mikro dan UKM di Jawa Tengah.

Hanawijaya menyatakan bahwa sudah bukan saatnya lagi menganggap lembaga fintech sebagai pesaing Bank, karena ada segmen yang beririsan maupun yang tidak, terdapat peluang yang bisa dikerjasamakan.

Kedua perusahaan, lanjut Hanawijaya, memiliki visi yang sama untuk mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. Keunggulan teknologi yang dimiliki oleh Amartha akan memudahkan Bank Jateng untuk dapat melayani lebih banyak lagi pelaku UMKM di pedesaan yang belum terjangkau.

CEO dan Founder Amartha Andi Toufan Garuda Putra mengaku telah melayani lebih dari 35.000 mitra usaha di 45 wilayah di Jawa Tengah.

"Harapannya dengan kerja sama ini Amartha dapat menjangkau dan melayani lebih banyak lagi pelaku UMKM," katanya.
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024