Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendapat penghargaan kategori perusahaan peduli literasi dari pemerintah daerah setempat.
Senior Manager CSR PT BPI Bhayu Pamungkas di Batang, Selasa, mengatakan bahwa penghargaan tersebut sebagai wujud sinergi program antara perusahaan dengan pemerintah daerah yang baik, termasuk tokoh masyarakat sehingga program tanggung jawab sosial perusahaan dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
"Penghargaan literasi tersebut sudah beberapa kali diterima oleh PT BPI baik pada tingkat lokal maupun nasional. Pada acara Gemilang Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2019, sedikitnya tujuh perpustakaan desa binaan program CSR PT BPI juga menerima apresiasi penghargaan," katanya.
Ia mengatakan PT BPI selaku pengembang proyek PLTU berkapasitas 2 X 1.000 megawatt ini terus berkomitmen memberikan program tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, khususnya pada warga terdampak.
"Kami akan terus berkomitmen peduli program literasi dan program yang bersentuhan dengan pendidikan masyarakat," katanya.
Baca juga: Polisi selidiki kematian pekerja PLTU Batang
Sejak 2015, PT BPI telah mengimplementasikan program literasi yang bermitra dengan Dinas Perpustakaan Kabupaten Batang dan Coca–Cola Foundation Indonesia (CCFI) antara lain mereplikasi program perpuseru di 15 desa dan 33 perpustakaan mini di Taman Pendidikan Quran (TPQ) di wilayah desa terdampak PLTU.
Pada program itu, kata dia, PT BPI melalui program CSR bidang pendidikan mendukung setiap kegiatan tahapan program pengembangan perpustakaan seperti sosialisasi, pelatihan strategi pengembangan perpustakaan, pelatihan dasar komputer internet, pengadaan komputer, dan bantuan proyektor.
Bupati Batang Wihaji mengatakan pemkab mengapresiasi kegiatan kreatif dan edukatif, serta penghargaan bagi para penggiat literasi di wilayah setempat.
"Apresiasi penggiat literasi ini memberikan inspirasi sekaligus menjadi tauladan bagi yang lain, agar budaya literasi semakin tinggi dan untuk kemajuan daerah," katanya.
Baca juga: PLTU Batang raih penghargaan 3G Award 2019
Senior Manager CSR PT BPI Bhayu Pamungkas di Batang, Selasa, mengatakan bahwa penghargaan tersebut sebagai wujud sinergi program antara perusahaan dengan pemerintah daerah yang baik, termasuk tokoh masyarakat sehingga program tanggung jawab sosial perusahaan dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
"Penghargaan literasi tersebut sudah beberapa kali diterima oleh PT BPI baik pada tingkat lokal maupun nasional. Pada acara Gemilang Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2019, sedikitnya tujuh perpustakaan desa binaan program CSR PT BPI juga menerima apresiasi penghargaan," katanya.
Ia mengatakan PT BPI selaku pengembang proyek PLTU berkapasitas 2 X 1.000 megawatt ini terus berkomitmen memberikan program tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, khususnya pada warga terdampak.
"Kami akan terus berkomitmen peduli program literasi dan program yang bersentuhan dengan pendidikan masyarakat," katanya.
Baca juga: Polisi selidiki kematian pekerja PLTU Batang
Sejak 2015, PT BPI telah mengimplementasikan program literasi yang bermitra dengan Dinas Perpustakaan Kabupaten Batang dan Coca–Cola Foundation Indonesia (CCFI) antara lain mereplikasi program perpuseru di 15 desa dan 33 perpustakaan mini di Taman Pendidikan Quran (TPQ) di wilayah desa terdampak PLTU.
Pada program itu, kata dia, PT BPI melalui program CSR bidang pendidikan mendukung setiap kegiatan tahapan program pengembangan perpustakaan seperti sosialisasi, pelatihan strategi pengembangan perpustakaan, pelatihan dasar komputer internet, pengadaan komputer, dan bantuan proyektor.
Bupati Batang Wihaji mengatakan pemkab mengapresiasi kegiatan kreatif dan edukatif, serta penghargaan bagi para penggiat literasi di wilayah setempat.
"Apresiasi penggiat literasi ini memberikan inspirasi sekaligus menjadi tauladan bagi yang lain, agar budaya literasi semakin tinggi dan untuk kemajuan daerah," katanya.
Baca juga: PLTU Batang raih penghargaan 3G Award 2019