Solo (ANTARA) - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo kembali terbakar sehingga Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) harus menerjunkan enam unit mobil di lokasi kejadian.

"Kami juga menambah satu mobil pemadam dari Kabupaten Karanganyar. Selain memadamkan api, kami juga menyemprotkan air ke sekitar area yang terbakar," kata Kepala Dinas PMK Kota Surakarta Gatot Sutanto di Solo, Senin.

Mengenai penyebab kebakaran, pihaknya menduga akibat adanya kandungan gas metana di bawah tumpukan sampah.

"Gas itu menguap dan terbakar karena panas. Selain itu, ini kan musim kemarau jadi sampah lebih mudah terbakar," katanya.

Ia mengatakan saat ini petugas masih melakukan pendinginan dengan tujuan untuk melokalisasi api agar tidak melebar ke titik lainnya.

Baca juga: TPA Putri Cempo Solo kebakaran

Terkait hal itu, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) Dono Tumpo mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran.

"Belum bisa dipastikan, bisa karena sengaja dibakar atau terbakar sendiri karena adanya gas metana," katanya.

Ia mengatakan selama ini sudah melakukan antisipasi dengan rutin mengontrol kawasan dengan membawa mobil tangki.

"Tetapi ternyata masih juga terjadi," katanya.

Sebelumnya, menurut saksi mata kejadian, Supono, kebakaran berawal dari sisi utara kemudian api dengan cepat merembet ke tumpukan sampah yang ada di sisi selatan.

"Sekitar pukul 11.30 WIB api sudah membesar. Selanjutnya saya memberitahukan ke petugas TPA," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024