Solo (Antaranews Jateng) - Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo hingga Minggu (21/10) siang mencapai 4 hektare.

Pantauan di lapangan pada Minggu siang, di TPA Putri Cempo, Kecamatan Jebres, sumber asap dan api kecil masih terlihat di beberapa titik di gunungan sampah.

Meski demikian, terlihat puluhan ekor sapi beraktivitas seperti biasa di tengah kepulan asap tersebut.

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta Muhamad Pramudjo mengatakan api mulai terlihat pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 18.45 WIB.

"Api menyebar sangat cepat karena sampah dalam kondisi kering, kami juga belum bisa menentukan di mana sumbernya karena tiba-tiba sudah ada laporan bahwa ada api dan saat itu mulai membesar. Saat ini sebagian api belum bisa dipadamkan dan sedang proses pemadaman," katanya.

Ia mengatakan pada saat itu langsung dilakukan proses pemadaman api dengan melibatkan petugas dan kendaraan damkar dari berbagai daerah.

"Bukan hanya dari Solo tetapi juga dari daerah lain, di antaranya Sukoharjo dan Boyolali," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, titik api relatif jauh dari pemukiman warga. Adapun, batas terdekat TPA Putri Cempo dengan pemukiman warga sekitar 150 meter.

"Kalau risiko kebakaran tidak, tetapi untuk asap memang kami tidak bisa mengantisipasi. Tidak ada solusi lain, tugas kami hanya memadamkan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Damkar Surakarta Gatot Sutanto mengatakan api agak sulit dipadamkan karena sebagian besar sampah dalam kondisi kering.

"Sudah lama tidak terguyur hujan jadi api sangat mudah menjalar. Untuk mengoptimalkan pemadaman api, kami melibatkan tim pemadam kebakaran dari berbagai daerah di Soloraya," katanya.

Untuk diketahui, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. 

   

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024