Semarang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit ikut mengkampanyekan gerakan antikorupsi kepada para siswa SMK melalui kegiatan sosial yang bertajuk Employee Volunteering yang dikemas dalam bentuk belajar mengajar.

Para siswa yang beruntung mendapatkan kesempatan tersebut yakni 70 siswa yang berasal dari SMK Perdana Jl. Slamet Riyadi No.10 Semarang dan sekolah sekitar.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit Imron Fatoni menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari aksi sosial yang diselenggarakan setiap tahunnya.

Selain kampanye antikorupsi, dalam kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan juga memperkenalkan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para siswa.

"Kegiatan ini adalah inisiatif temam-teman karyawan secara kolektif dalam melakukan kegiatan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Employee Volunteering kali ini digelar dengan tema Cerdas Bersama BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Imron dalam kesempatan tersebut memberikan edukasi perihal empat program BPJS Ketenagakerjaan yaitu program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun(JP).

Edukasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan, tambah Imron, akan sangat bermanfaat ketika para siswa sudah lulus sekolah dan memasuki dunia kerja bahkan ketika sedang melaksanakan magang sekalipun.

Di sela-sela kegiatan sosialisasi disemarakkan juga kampanye pengendalian anti fraud, suap, dan gratifikasi oleh tunas integritas BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit melalui pelaksanaan penyuluhan antikorupsi guna meningkatkan pemahaman serta kepedulian masyarakat sekitar, khususnya di sekolah SMK Perdana Semarang.

Antusiasme dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para siswa pada acara tersebut.

Ali Mustofa selaku kepala SMK Perdana Semarang menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit atas edukasi yang diberikan kepada siswa dan siswi sekolah sejak dini.

Menurutnya dengan kegiatan tersebut, katanya, dapat meningkatkan nilai integritas para siswa agar dapat diterapkan pada kegiatan belajar mengajar seperti contoh tidak membolos, tidak mencontek, tidak tawuran.

“Saya juga berharap kegiatan ini juga dapat mempererat silaturahmi antara BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit dengan masyarakat, sehingga masyarakat lebih mengenal BPJS Ketenagakerjaan beserta berbagai program perlindungannya,” tutup Imron.   

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024