Pekalongan (ANTARA) - Sebanyak 35 anggota Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, menjalani pemeriksaan urine di ruang posko profesi dan pengamanan (propam) setempat, Rabu.
Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandi Sitepu di Pekalongan mengatakan pemeriksaan urine pada anggota ini sebagai upaya mengantisipasi polisi menggunakan narkoba.
"Namun, dari hasil pemeriksaan terhadap 35 anggota ini semuanya nihil tidak ada yang menggunakan narkoba," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Iptu Artika mengatakan pihaknya bersama anggota penegak ketertiban, dan disiplin (gaktiblin) mengambil urine anggota satu persatu untuk diperiksa apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba.
Baca juga: Residivis narkoba dan pencurian diringkus di Pekalongan
Selanjutnya, kata dia, setelah dilakukan pemeriksaan urine, para anggota diperbolehkan kembali menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat.
"Pemerikasaan urine pada anggota ini akan kami lakukan bertahap dan berjenjang untuk mengetahui apakah ada polisi yang menggunakan narkoba atau tidak," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat tidak menyalahggunakan narkoba karena obat berbahaya tersebut akan merusak dan mematikan bagi penggunanya.
"Kami ajak masyarakat jauhi narkoba dan jangan mencobanya. Kami tidak akan kompromi dan menindak tegas bagi pelaku yang terlibat narkoba," katanya.
Baca juga: Dua tersangka kasus peredaran narkoba di Pekalongan ditangkap
Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandi Sitepu di Pekalongan mengatakan pemeriksaan urine pada anggota ini sebagai upaya mengantisipasi polisi menggunakan narkoba.
"Namun, dari hasil pemeriksaan terhadap 35 anggota ini semuanya nihil tidak ada yang menggunakan narkoba," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Iptu Artika mengatakan pihaknya bersama anggota penegak ketertiban, dan disiplin (gaktiblin) mengambil urine anggota satu persatu untuk diperiksa apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba.
Baca juga: Residivis narkoba dan pencurian diringkus di Pekalongan
Selanjutnya, kata dia, setelah dilakukan pemeriksaan urine, para anggota diperbolehkan kembali menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat.
"Pemerikasaan urine pada anggota ini akan kami lakukan bertahap dan berjenjang untuk mengetahui apakah ada polisi yang menggunakan narkoba atau tidak," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat tidak menyalahggunakan narkoba karena obat berbahaya tersebut akan merusak dan mematikan bagi penggunanya.
"Kami ajak masyarakat jauhi narkoba dan jangan mencobanya. Kami tidak akan kompromi dan menindak tegas bagi pelaku yang terlibat narkoba," katanya.
Baca juga: Dua tersangka kasus peredaran narkoba di Pekalongan ditangkap