Solo (ANTARA) - Lurah Pasar Hewan Semanggi Triyanto mengusulkan tempat penjualan sapi di Kota Solo seiring dengan potensi pasar di daerah tersebut.
"Selama ini kan pasar sapi belum ada. Oleh karena itu, jika nanti pasar hewan jadi dipindah di Mojosongo saya ingin mengusulkan kalau di Solo perlu adanya pasar sapi juga," katanya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan selama ini yang ada baru pasar unggas dan kambing. Sedangkan pasar sapi belum ada, padahal potensi pasarnya cukup bagus.
"Memang Solo bukan sentra, termasuk untuk hewan unggas dan kambing. Sifatnya hanya untuk jual beli, tetapi pasarnya sangat bagus," katanya.
Menurut dia, jika makin banyak pedagang maupun pembeli sapi yang datang ke Solo maka akan berdampak positif bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Baca juga: Tiga kecamatan di Semarang berpotensi ternak sapi
"Nanti pasarnya tidak harus dibuka setiap hari tetapi hanya pada hari-hari tertentu saja, misalnya seminggu sekali atau pas hari pasaran," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sudah merencanakan pemindahan Pasar Hewan Semanggi ke wilayah Mojosongo.
Meski demikian, dikatakannya, proses pemindahan masih terkendala soal kepemilikan lahan karena lahan yang akan digunakan merupakan milik Pemprov Jateng.
"Kami sudah mengajukan agar lahan tersebut ditukar dengan lahan di Semanggi tetapi sampai saat ini pengajuan itu belum disetujui," katanya.
Baca juga: Jaga kesehatan ternak, Boyolali gelar pemeriksaan dan pengobatan sapi gratis
"Selama ini kan pasar sapi belum ada. Oleh karena itu, jika nanti pasar hewan jadi dipindah di Mojosongo saya ingin mengusulkan kalau di Solo perlu adanya pasar sapi juga," katanya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan selama ini yang ada baru pasar unggas dan kambing. Sedangkan pasar sapi belum ada, padahal potensi pasarnya cukup bagus.
"Memang Solo bukan sentra, termasuk untuk hewan unggas dan kambing. Sifatnya hanya untuk jual beli, tetapi pasarnya sangat bagus," katanya.
Menurut dia, jika makin banyak pedagang maupun pembeli sapi yang datang ke Solo maka akan berdampak positif bagi pendapatan asli daerah (PAD).
Baca juga: Tiga kecamatan di Semarang berpotensi ternak sapi
"Nanti pasarnya tidak harus dibuka setiap hari tetapi hanya pada hari-hari tertentu saja, misalnya seminggu sekali atau pas hari pasaran," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sudah merencanakan pemindahan Pasar Hewan Semanggi ke wilayah Mojosongo.
Meski demikian, dikatakannya, proses pemindahan masih terkendala soal kepemilikan lahan karena lahan yang akan digunakan merupakan milik Pemprov Jateng.
"Kami sudah mengajukan agar lahan tersebut ditukar dengan lahan di Semanggi tetapi sampai saat ini pengajuan itu belum disetujui," katanya.
Baca juga: Jaga kesehatan ternak, Boyolali gelar pemeriksaan dan pengobatan sapi gratis