Temanggung (ANTARA) - Desa Giyono, Jumo, Kabupaten Temanggung, mewakili Provinsi Jawa Tengah (Jateng) maju lomba desa tingkat regional II/nasional 2019.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Temanggung, Agus Sarwono di Temanggung, Selasa, mengatakan dalam mengikuti lomba desa ini Desa Giyono memiliki program unggulan, yakni akademi desa.

Akademi desa ini menjadi penampung bagi kegiatan yang ada di desa tersebut, mulai dari pelatihan peternakan hingga pertanian dan pelatihan lainnya. Dengan akademi desa ini pemuda bisa semakin mengembangkan desa melalui dunia peternakan, pertanian dan potensi lainnya.

Menurut dia program akademi desa di Desa Giyono ini merupakan satu-satunya akademi desa yang ada di Temanggung bahkan di Jateng.

"Saya belum pernah dengar ada akademis desa di daerah lain, baru di Desa Giyono ini," katanya saat mendampingi tim verifikasi lomba desa tingkat nasional di Desa Giyono.

Ia menambahkan sekarang banyak pemuda yang malu menjadi petani atau peternak, dengan adanya akademi desa ini bisa memicu semangat bagi pemuda untuk terjun di bidang pertanian dan peternakan.

Baca juga: Desa Kalimendong Wonosobo maju lomba LBS tingkat nasional

Selain akademi desa, ujarnya masih banyak potensi lainnya di Desa Giyono, antara lain perkebunan kopi, budaya, dan potensi lainnya.

Ia berharap dengan potensi desa yang lebih dari desa lainnya ini, Desa Giyono nantinya menjadi desa yang terbaik dalam regional II lomba desa tingkat nasional.

"Harapan kami bisa menjadi nomor satu, sehingga ke depan Desa Giyono bisa semakin maju dan berkembang," katanya.

Ketua Tim Verifikasi Lomba Desa Tingkat Nasional Kiki Sukirno menyebutkan, lomba desa dan kelurahan ini di ikuti oleh sejumlah desa yang mewakili setiap provinsi yang ada di Indonesia.

"Desa Giyono ini menjadi salah satu desa yang ikut dalam lomba desa yang masuk dalam regional II yang meliputi Jawa dan Bali," lanjutnya.

Ia mengemukakan sebelumnya Desa Giyono sudah mengajukan materi, video dan berkas lainnya untuk mengikuti lomba desa mewakili Provinsi Jateng.

"Saat ini kami bersama tim verifikasi melakukan klarifikasi langsung ke desa untuk melihat kenyataanya. Apakah yang ada di materi yang diajukan itu memang benar-benar ada di desa ini atau tidak," jelasnya.

Baca juga: Ketep Masuk Enam Besar Lomba Desa se-Jateng

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024