Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menginformasikan bahwa kekeringan di wilayah tersebut makin meluas dari sebelumnya 16 desa menjadi 19 desa.

"Menurut data hari ini, sudah ada 19 desa dari 12 kecamatan yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Purwokerto, Selasa.

Dia juga menambahkan, ada 5.471 keluarga yang terdampak kekeringan dari 19 desa tersebut.

"Ada 5.471 keluarga atau 19.002 jiwa yang terdampak kekeringan dan krisis sir bersih," katanya.

Dia mengatakan, desa yang mulai mengalami kekeringan tersebut adalah Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja,
Desa Nusadadi, Desa Karanggendang dan Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Desa Kediri dan Tamansari Kecamatan Karanglewas.

Baca juga: 13 desa di Banjarnegara terdampak kekeringan

Selain itu, Desa Banjarparakan dan Tipar Kecamatan Rawalo, Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Desa Karangtalun Kidul dan Desa Kalitapen, Kecamatan PurwojatiSelain itu, Desa Jatisaba dan Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, dan Desa Buniayu Kecamatan Tambak.

Selain itu, Desa Sawangan, Kecamatan Kebasen, Desa Gancang dan Desa Kedungurang Kecamatan Gumelar dan Desa Klinting, Kecamatan Somagede.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 123 tanki air yang setara dengan 615.000 liter air ke desa-desa yang terdampak kekeringan tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan sekitar 1.000 tanki air bersih guna mengantisipasi makin meluasnya krisis air bersih di wilayah setempat.

"Distribusi air bersih ke wilayah kekeringan akan terus kami lakukan secara berkala guna membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Banyumas diketahui pada tahun 2018 lalu ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.

Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.

Baca juga: Hadapi kekeringan, Pemprov Jateng jaga debit air puluhan waduk


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024