Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana memberikan insentif untuk para takmir masjid sebagai bentuk perhatian dan upaya meningkatkan kesejahteraan bagi yang bersangkutan.

 
"Insya Allah Pemprov Jateng ke depan akan memperhatikan kesejahteraan takmir masjid, dalam waktu dekat ini kami akan membahas perihal bagaimana memberikan perhatian kepada para takmir masjid dan anggarannya sudah siap untuk tahun 2020," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Senin.

Sebelumnya, Pemprov Jateng telah memberikan insentif kepada guru mengaji, guru madrasah diniyah, dan pengasuh pondok pesantren yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Pemprov Jateng menilai keberadaan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan seperti madin, TPQ dan pondok pesantren sangat penting sebagai sarana mencetak generasi bangsa yang berkualitas.

Baca juga: Takmir masjid diajak optimalkan potensi remaja


"Kami menggagas selanjutnya takmir masjid juga akan mendapatkan perhatian seperti para guru 'ngaji'," ujarnya.
 

Kendati demikian, Gus Yasin sapaan akrab Wagub Jateng mengaku belum mengetahui jumlah besaran insentif yang akan diberikan kepada para takmir masjid di 35 kabupaten/kota.


Terkait dengan rencana tersebut, politikus Partai Persatuan Pembangunan itu berharap alokasi anggaran insentif untuk takmir masjid bisa terserap optimal.
 

"Dengan pemberian insentif ini, diharapkan madin, TPQ, dan pesantren, termasuk takmir masjid kembali kepada pengajaran Islam yang rahmatan lil'alamin. Ini sangat penting," katanya.

Baca juga: Takmir dan marbot dilatih manajemen masjid

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024