Semarang (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat gelaran rapat kerja nasional Asosiasi Pemeritah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) memicu tingginya tingkat hunian hotel-hotel di Kota Semarang yang sudah penuh sejak beberapa hari terakhir.
"Sudah sejak pekan lalu hotel-hotel menolak pemesanan kamar," kata Ketua PHRI Jawa Tengah Heru Isnawan di Semarang, Senin.
Bahkan, lanjut dia, okupansi tinggi hotel tersebut tidak hanya yang berada di pusat kota, namun hingga kawasan pinggiran.
Ia menyebut tingginya tingkat hunian kamar hotel di Semarang sudah terjadi sejak Lebaran hingga saat ini.
"Banyak event besar digelar di Semarang setelah Lebaran, " katanya.
Sebelumnya diberitakan delegasi dari 98 pemerintah kota direncanakan hadir dalam Rakernas Apeksi yang digelar di Semarang, 3 hingga 4 Juli 2019.
Presiden Joko Widodo direncanakan membuka Rakernas XIV Apeksi tersebut.
Dalam rangkaian rakernas tersebut juga akan digelar Indonesia City Expo (ICE) yang akan memamerkan potensi pemerintah daerah anggota Apeksi.
Baca juga: PHRI-Pemkab Pekalongan siap promosikan sektor pariwisata
Baca juga: Tingkatkan okupansi, pengusaha perhotelan diimbau tak andalkan pemerintah
"Sudah sejak pekan lalu hotel-hotel menolak pemesanan kamar," kata Ketua PHRI Jawa Tengah Heru Isnawan di Semarang, Senin.
Bahkan, lanjut dia, okupansi tinggi hotel tersebut tidak hanya yang berada di pusat kota, namun hingga kawasan pinggiran.
Ia menyebut tingginya tingkat hunian kamar hotel di Semarang sudah terjadi sejak Lebaran hingga saat ini.
"Banyak event besar digelar di Semarang setelah Lebaran, " katanya.
Sebelumnya diberitakan delegasi dari 98 pemerintah kota direncanakan hadir dalam Rakernas Apeksi yang digelar di Semarang, 3 hingga 4 Juli 2019.
Presiden Joko Widodo direncanakan membuka Rakernas XIV Apeksi tersebut.
Dalam rangkaian rakernas tersebut juga akan digelar Indonesia City Expo (ICE) yang akan memamerkan potensi pemerintah daerah anggota Apeksi.
Baca juga: PHRI-Pemkab Pekalongan siap promosikan sektor pariwisata
Baca juga: Tingkatkan okupansi, pengusaha perhotelan diimbau tak andalkan pemerintah