Solo (ANTARA) - Gabungan Paguyuban Travel Agen Nusantara (Gapatara) akan menjembatani pelaku usaha dengan pemerintah untuk memajukan sektor wisata lokal.

"Jika ada masalah kami selalu di depan untuk negosiasi secara bijak. Target ke depan pariwisata Indonesia khususnya Pulau Jawa makin makmur, maju bersama untuk setiap daerah yang ada," kata Ketua Gapatara Sunardi di sela Halal Bi Halal Gapatara di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Senin.

Ia mengatakan orientasi pasar yang disasar yaitu wisata domestik, meski demikian tidak menutup kemungkinan untuk pasar asing.

Terkait masalah di setiap daerah salah satunya Kota Solo yang angka kunjungan wisatawan mancanegaranya masih rendah, dikatakannya, Gapatara juga akan terlibat untuk memberikan solusi.

Baca juga: Tawarkan paket wisata Borobudur, Jateng undang 7 agen wisata Jepang

"Tetapi kami akan optimalkan kegiatan yang sudah ada sebelumnya, misalnya kalau di Solo kan ada 'event table top', selanjutnya peserta diajak 'post tour' dengan mengelilingi destinasi wisata yang ada. Di situ diharapkan para peserta bisa ikut mempromosikan objek wisata yang ada," katanya.

Dalam hal ini, dikatannya, Gapatara juga ikut mempromosikan pariwisata baik di kalangan wisatawan dalam maupun luar negeri.

Dengan langkah tersebut diharapkan bisa tercipta destinasi wisata baru, misalnya wisata budaya di Solo dikolaborasikan dan dijadikan event malam, seperti festival gamelan.

Sementara itu, yang masih menjadi catatan pelaku pariwisata yaitu sejumlah pengelola pariwisata yang menaikkan tarif retribusi secara sepihak tanpa memberitahukan kepada agen.

"Padahal tender dengan instansi terutama sekolah biasanya tiga atau enam bulan sebelumnya sudah ada nota kesepahaman. Jadi kalau tarif retribusi naik artinya agen wisata harus 'tombok' (menutup kekurangan, red). Nah kalau terjadi seperti itu Gapatara yang menengahi," katanya.

Baca juga: Jateng garap wisata halal Indonesia
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024