Kudus (ANTARA) - Grab sebagai salah satu operator ojek daring yang hadir di Jawa Tengah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para pengemudinya dengan memberikan berbagai fasilitas mulai dari asuransi kecelakaan, kredit kepemilikan rumah hingga hadiah umrah bagi mitra pengemudi terbaik.
"Mitra pengemudi yang berhak mendapatkan hadiah umrah harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya bersikap jujur selain pula memiliki kinerja yang baik," kata City Manager 2-Wheels Grab Jawa Tengah Ramdan Fitriyadi di Hotel Griptha Kudus saat menghadiri halal bi halal mitra pengemudi bersama Kiai Ahmad Muwafiq, Sabtu.
Ia mengungkapkan selama setahun terakhir tercatat sudah ada 250 mitra pengemudi yang diberangkatkan umrah secara gratis.
"Semoga dengan kerja sama yang baik, ke depannya kami bisa terus menjadi garda terdepan transportasi Indonesia," ujarnya.
Untuk wilayah Jateng dan DIY, lanjut dia, dalam rangka meningkatkan tali persaudaraan antar mitra pengemudi, digelar halal bi halal di Hotel Griptha Kudus.
Acara rutin yang digelar setiap tahun tersebut, untuk pertama kalinya digelar di luar Kota Semarang dengan mengundang 500-an mitra pengemudi dari wilayah pelat nomor berletter "K", perwakilan Semarang hingga Batang.
Kegiatan tersebut, merupakan salah satu inisiatif "Grab Mitra Sejahtera" yang juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mitra Grab.
Adanya program tersebut, kata dia, menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kedekatan dengan mitra maupun masyarakat di bulan syawal.
"Masyarakat tentu merasakan dampak positif hadirnya Grab karena ikut membantu penurunan angka pengangguran secara signifikan," ujarnya.
Selain itu, Grab menjadi pilihan transportasi online atau daring terbaik dan terjangkau untuk masyarakat.
Ia menambahkan agenda Grab untuk meningkatkan kesejahteraan mitra cukup banyak, selain pula mengadakan pelatihan berkendara yang aman dengan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga terpercaya sehingga mitra tetap bisa beroperasi secara terus menerus.
Baca juga: Grab ajak ratusan mitra pengemudi buka bersama
Sementara itu, Kiai Ahmad Muwafiq dalam ceramahnya mengajak para pengemudi Grab untuk menjaga kejujuran serta memahami perbedaan yang ada di Tanah Air.
"Meskipun berbeda-beda dalam bahasa, agama dan suku, kita harus tetap bersatu dan menjaga persatuan," ujarnya.
Ia mengingatkan sikap kerukunan antar sesama sudah dicontohkan para pendahulu, yakni mulai dari adanya selamatan dengan ayam ingkung (ayam utuh) yang merupakan simbol kerukunan antar sesama hingga kenduri orang meninggal juga menjadi simbol kerukunan.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat tidak perlu khawatir dengan Bangsa Indonesia yang begitu banyak ragam suku dan agama karena masyarakatnya akan tetap menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
Bahkan, kata dia, hingga tingkat bahasa juga menunjukkan kerukunan, seperti penyebutan mi dengan kata sarimi yang sebetulnya merupakan merek, serta pompa air dengan sebutan sanyo.
"Mitra pengemudi yang berhak mendapatkan hadiah umrah harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya bersikap jujur selain pula memiliki kinerja yang baik," kata City Manager 2-Wheels Grab Jawa Tengah Ramdan Fitriyadi di Hotel Griptha Kudus saat menghadiri halal bi halal mitra pengemudi bersama Kiai Ahmad Muwafiq, Sabtu.
Ia mengungkapkan selama setahun terakhir tercatat sudah ada 250 mitra pengemudi yang diberangkatkan umrah secara gratis.
"Semoga dengan kerja sama yang baik, ke depannya kami bisa terus menjadi garda terdepan transportasi Indonesia," ujarnya.
Untuk wilayah Jateng dan DIY, lanjut dia, dalam rangka meningkatkan tali persaudaraan antar mitra pengemudi, digelar halal bi halal di Hotel Griptha Kudus.
Acara rutin yang digelar setiap tahun tersebut, untuk pertama kalinya digelar di luar Kota Semarang dengan mengundang 500-an mitra pengemudi dari wilayah pelat nomor berletter "K", perwakilan Semarang hingga Batang.
Kegiatan tersebut, merupakan salah satu inisiatif "Grab Mitra Sejahtera" yang juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mitra Grab.
Adanya program tersebut, kata dia, menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kedekatan dengan mitra maupun masyarakat di bulan syawal.
"Masyarakat tentu merasakan dampak positif hadirnya Grab karena ikut membantu penurunan angka pengangguran secara signifikan," ujarnya.
Selain itu, Grab menjadi pilihan transportasi online atau daring terbaik dan terjangkau untuk masyarakat.
Ia menambahkan agenda Grab untuk meningkatkan kesejahteraan mitra cukup banyak, selain pula mengadakan pelatihan berkendara yang aman dengan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga terpercaya sehingga mitra tetap bisa beroperasi secara terus menerus.
Baca juga: Grab ajak ratusan mitra pengemudi buka bersama
Sementara itu, Kiai Ahmad Muwafiq dalam ceramahnya mengajak para pengemudi Grab untuk menjaga kejujuran serta memahami perbedaan yang ada di Tanah Air.
"Meskipun berbeda-beda dalam bahasa, agama dan suku, kita harus tetap bersatu dan menjaga persatuan," ujarnya.
Ia mengingatkan sikap kerukunan antar sesama sudah dicontohkan para pendahulu, yakni mulai dari adanya selamatan dengan ayam ingkung (ayam utuh) yang merupakan simbol kerukunan antar sesama hingga kenduri orang meninggal juga menjadi simbol kerukunan.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat tidak perlu khawatir dengan Bangsa Indonesia yang begitu banyak ragam suku dan agama karena masyarakatnya akan tetap menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
Bahkan, kata dia, hingga tingkat bahasa juga menunjukkan kerukunan, seperti penyebutan mi dengan kata sarimi yang sebetulnya merupakan merek, serta pompa air dengan sebutan sanyo.