Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  memprakirakan tren curah hujan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, termasuk dalam kriteria rendah hingga awal bulan Juli mendatang.

"Prakiraan deterministik curah hujan hingga awal Juli 2019 diprakirakan termasuk dalam kriteria rendah," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Rabu.

Dia mengatakan tren curah hujan di Banjarnegara terus menurun karena telah memasuki musim kemarau.

Dia juga menambahkan, bahwa pada Kamis (20/6) hampir seluruh wilayah di Banjarnegara cerah berawan.

"Hampir seluruh kecamatan di Banjarnegara cerah berawan kecuali Kecamatan Bawang yang diparkirakan cerah," katanya.

Sebelumnya, dia juga mengatakan bahwa Banjarnegara dan kabupaten lain disekitarnya akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2019.

Baca juga: Banjarnegara diprakirakan masuki musim kemarau pada Agustus

Dia mengatakan, Kabupaten Banjarnegara telah memasuki musim kemarau sejak awal bulan Juni.

"Banjarnegara termasuk dalam kabupaten yang mulai memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni, sehingga masyarakat di wilayah setempat diimbau untuk bijak menggunakan air guna mencegah kekeringan," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan bahwa hingga saat ini belum ada desa di wilayah setempat yang mengalami kekeringan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan hingga saat ini belum ada desa di wilayah setempat yang mengalami kekeringan.
"Belum ada laporan kekeringan meskipun tren curah hujan terus menurun karena masih terdapat hujan," katanya.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya terus melakukan pemantauan khususnya di wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiagakan sejumlah personel termasuk juga tiga unit mobil tangki air yang siap mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kami menyiagakan personel dan mobil tangki air. Sehingga apabila nantinya ada laporan dari masyarakat terkait krisis air bersih maka tim kami akan segera meluncur," katanya.

Baca juga: Selama kemarau, BPBD distribusikan air 371 tangki


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024