Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap memfokuskan pembangunan Pasar Banjarsari yang sempat terbakar pada 2018 senilai Rp150 miliar pada 2019.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pemkot akan memulai pembangunan kembali Pasar Banjarsari dengan membongkar bangunan yang terbakar secara bertahap.

"Pemkot sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk membangun Pasar Banjarsari. Namun pembangunannya akan dilakukan bertahap menyesuaikan anggaran," katanya.

Ia mengatakan pembangunan Pasar Banjarsari dimulai mulai zona 3 pasar yang akan digunakan untuk pedagang ikan dan bahan-bahan basah, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan di lantai II yang diperuntukkan bagi pedagang lauk pauk dan dagangan kering.

Pertimbangan mendahulukan pembangunan pasar bagian 3, kata dia, karena dana yang ada di pemkot masih yaitu sebesar Rp13 miliar.

"Selanjutnya nanti akan dibangun secara bertahap zona 2, bagian 4, dan bagian 1. Pemkot berharap ada bantuan pendanaan dari pusat melalui APBN," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Zaenul Hakim mengatakan pemkot menyediakan dana sebesar Rp13,9 miliar yang terdiri atas Rp8,9 miliar berasal dari APBD II dan bantuan keuangan Provinsi (bankeu) sebesar Rp5 miliar.

"Jika dilihat keseluruhan detail engineering design (DED) pasar maka dana yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp150 miliar. Akan tetapi pengerjankan pembangunan pasar akan dilakukan bertahap yaitu pada 2019 sebesar Rp13,9 miliar untuk pembangunan zona 3," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024