Medan (ANTARA) - RS (35), warga Pekanbaru, pencuri sepeda motor Honda Supra berpelat nomor polisi BK 2651 OZ diamuk massa di Jalan Amal Kelurahan Sunggal, Kecamatan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Namun, pelaku yang berusaha diselamatkan oleh polisi dan sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara itu akhirnya meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Syarif Ginting, Kamis, mengatakan peristiwa pencurian sepeda motor itu terjadi Selasa (11/6).
Saat itu, korban yajg pengusaha toko grosir di Jalan Amal Medan sedang melayani warga yang membeli rokok dan keperluan lainnya.
"Kemudian, tersangka RS mendatangi korban dan berpura-pura membeli rokok.Saat korban lengah, pelaku membawa sepeda motor yang ada di dalam rumah," ujar Syarif.
Namun, aksi yang dilakukan tersangka itu ketahuan sehingga korban berteriak rampok.Warga yang mengetahui adanya perampok melakukan pengejaran hingga tertangkap.
Ketika pelaku diamankan, sejumlah warga merasa emosional dan ramai-ramai menghajar pelaku hingga babak belur.
Petugas kepolisian yang mengetahui aksi main hakim sendiri lalu menolong pelaku.
Selanjutnya, aparat membawa pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Namun nyawa pelaku tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia di RS Bhayangkara Medan," katanya.
Namun, pelaku yang berusaha diselamatkan oleh polisi dan sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara itu akhirnya meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Syarif Ginting, Kamis, mengatakan peristiwa pencurian sepeda motor itu terjadi Selasa (11/6).
Saat itu, korban yajg pengusaha toko grosir di Jalan Amal Medan sedang melayani warga yang membeli rokok dan keperluan lainnya.
"Kemudian, tersangka RS mendatangi korban dan berpura-pura membeli rokok.Saat korban lengah, pelaku membawa sepeda motor yang ada di dalam rumah," ujar Syarif.
Namun, aksi yang dilakukan tersangka itu ketahuan sehingga korban berteriak rampok.Warga yang mengetahui adanya perampok melakukan pengejaran hingga tertangkap.
Ketika pelaku diamankan, sejumlah warga merasa emosional dan ramai-ramai menghajar pelaku hingga babak belur.
Petugas kepolisian yang mengetahui aksi main hakim sendiri lalu menolong pelaku.
Selanjutnya, aparat membawa pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Namun nyawa pelaku tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia di RS Bhayangkara Medan," katanya.