Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memiliki aplikasi sistem monitoring pendapatan daerah yang memungkinkan adanya deteksi kendala pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan daerah.

"Saat ini telah memasuki era digital dan hampir semua aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari teknologi informasi," kata Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat sosialisasi kesadaran keamanan informasi dan peluncuran aplikasi sistem monitoring pendapatan daerah di Ruang Pragola Setda Pati, Selasa.

Pihaknya mengapresiasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang menggagas aplikasi sistem monitoring pendapatan daerah SIMANDA dan Diskominfo Pati yang juga menggelar sosialisasi kesadaran keamanan informasi,

Ia berharap semua perangkat daerah penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) berperan aktif melakukan monitoring pendapatan daerah melalui aplikasi SIMANDA agar permasalahan dan kendala dalam pencapaian target pendapatan dapat diinventarisasi sedini mungkin untuk diambil langkah penanganan.

Banyaknya aplikasi dan inovasi yang tercipta, kata dia, perlu diimbangi dengan perubahan sikap dan budaya kerja aparatur sipil negara yang bersinggungan langsung dengan aplikasi tersebut.

Hal terpenting, kata dia, semangat dan jiwa melayani masyarakatnya juga perlu terus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati Indriyanto menyampaikan bahwa di era digital, terkadang keamanan teknologi informasi disepelekan.

Untuk itulah, kata dia, sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kemanan melalui pembentukan "security team" yang sekretariatnya bertempat di Kantor Diskominfo.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Turi Atmoko menambahkan bahwa sistem monitoring pendapatan daerah SIMANDA merupakan sebuah aplikasi berbasis Android yang berisi informasi seluruh penerimaan pendapatan daerah Pemkab Pati yang disajikan secara "online" dan "realtime".

Menurut Turi, aplikasi SIMANDA mempunyai peranan dan keunggulan diantaranya informasi tersaji secara "realtime" dan terkini, yakni saat kas mencatat penerimaan maka pada saat yang sama SIMANDA mampu menyajikan laporan tersebut.

Selain itu, kata dia, setiap kendala yang mengakibatkan pencapaian target tidak sesuai rencana bisa segera dicarikan jalan keluarnya.

"Untuk mengaksesnya juga cukup mudah dengan mendownload aplikasi, maka bisa langsung melakukan monitoring pendapatan daerah kapan saja," ujarnya.

Terakhir, lanjut Kepala DPPKAD, aplikasi ini juga bisa mempercepat informasi bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan strategis terkait pendapatan daerah. 

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024