Pati (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab meledaknya tabung kompresor di salah satu jasa tambal ban di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Senin, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab tabung kompresor tersebut meledak," kata Kasat Reskrim Polres Pati AKP Yusi Andi Sukmana di Pati, Senin.
Untuk mengetahui penyebabnya, kata dia, perlu dilakukan pengujian di laboratorium terkait dengan material untuk membuat tabung kompresor apakah sesuai standar atau tidak.
Atas peristiwa tersebut, sejumlah saksi juga dimintai keterangannya, di antaranya pemilik bengkel tambal ban bernama Sukur di Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Pati, di Jalan Tayu–Cluwak dan pekerjanya bernama Maskan.
Akibat meledaknya tabung kompresor di bengkel tambal ban tersebut, seorang pengendara yang tengah menambalkan ban sepeda motornya bernama Masruah (50) warga Desa Gesengan, Kecamatan Cluwak, Pati meninggal dunia, sementara korban kedua bernama Dafin (4) yang merupakan warga Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak yang merupakan cucu pemilik bengkel.
Korban pertama meninggal di lokasi kejadian, sedangkan korban kedua saat dilarikan ke rumah sakit.
Meledaknya tabung kompresor terjadi pada hari Senin (20/5) pukul 08.30 WIB ketika Sukur selesai menambal ban, kemudian menukarkan uang sebagai kembalian kepada korban.
Pada saat itu, korban Dafin sedang belajar menulis di kursi yang berada di bengkel tamban ban milik Sukur (43).
Tiba-tiba tabung kompresor meledak yang mengakibatkan bangunan ambruk dan menimpa kedua korban yang berada di dekat tabung kompresor.
Polres Pati berharap instansi terkait melakukan pengawasan dan pemeriksaan tabung kompresornya di sejumlah bengkel apakah sesuai dengan standar keamanan atau tidak. Masalahnya, kasus serupa tercatat sudah beberapa kali terjadi dan mengakibatkan korban jiwa. ***2***
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab tabung kompresor tersebut meledak," kata Kasat Reskrim Polres Pati AKP Yusi Andi Sukmana di Pati, Senin.
Untuk mengetahui penyebabnya, kata dia, perlu dilakukan pengujian di laboratorium terkait dengan material untuk membuat tabung kompresor apakah sesuai standar atau tidak.
Atas peristiwa tersebut, sejumlah saksi juga dimintai keterangannya, di antaranya pemilik bengkel tambal ban bernama Sukur di Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Pati, di Jalan Tayu–Cluwak dan pekerjanya bernama Maskan.
Akibat meledaknya tabung kompresor di bengkel tambal ban tersebut, seorang pengendara yang tengah menambalkan ban sepeda motornya bernama Masruah (50) warga Desa Gesengan, Kecamatan Cluwak, Pati meninggal dunia, sementara korban kedua bernama Dafin (4) yang merupakan warga Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak yang merupakan cucu pemilik bengkel.
Korban pertama meninggal di lokasi kejadian, sedangkan korban kedua saat dilarikan ke rumah sakit.
Meledaknya tabung kompresor terjadi pada hari Senin (20/5) pukul 08.30 WIB ketika Sukur selesai menambal ban, kemudian menukarkan uang sebagai kembalian kepada korban.
Pada saat itu, korban Dafin sedang belajar menulis di kursi yang berada di bengkel tamban ban milik Sukur (43).
Tiba-tiba tabung kompresor meledak yang mengakibatkan bangunan ambruk dan menimpa kedua korban yang berada di dekat tabung kompresor.
Polres Pati berharap instansi terkait melakukan pengawasan dan pemeriksaan tabung kompresornya di sejumlah bengkel apakah sesuai dengan standar keamanan atau tidak. Masalahnya, kasus serupa tercatat sudah beberapa kali terjadi dan mengakibatkan korban jiwa. ***2***