Magelang (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Pakan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) terus aktif dalam melakukan inovasi dan mengarahkan mahasiswa lebih banyak praktik.

Sebagai jurusan baru di Polbangtan YoMa setelah bertransformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), Prodi Teknologi Produksi Pakan merupakan materi penting untuk membekali mahasiswa agar mereka memiliki kemampuan teknis sehingga harus lebih banyak melakukan praktik.

Salah satunya adalah pembuatan produk pakan ternak yang dilakukan seminggu sekali. Tak tanggung-tanggung, dalam satu hari mahasiswa mampu memproduksi 1,8 ton atau 1.800 kilogram/hari pakan yang siap untuk digunakan ruminansia.

"Praktikum kali ini tak hanya penilaian mengenai jumlah produksi yg dapat dilakukan, namun mengarah ke manajemen kelompok kerja. Bagaimana dengan 4-5 orang dalam satu kelompok tersebut dapat menyelesaikan produk pakan sebanyak 200 kg dalam estimasi waktu 30menit," papar Dr. Joko Daryatmo, SP, MP selaku dosen pengampu mata kuliah Formulasi Pakan Ruminansia.

"Jadi, bagaimana kelompok dapat berbagi tugas dari semua proses produksi secara bertanggung jawab dan disiplin," katanya lagi. 

Didampingi oleh Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Budiyanto, S.ST, mahasiswa yang terbagi dalam sembilan kelompok tersebut ditugaskan untuk memproduksi pakan bagi sapi perah, sapi potong, dan kambing/domba. 

"Proses produksi yg terdiri atas persiapan bahan baku, mixing (mencampur), sampai pengemasan, harus dilakukan secara tepat, agar hasil yg didapatkan mampu mempertahankan kualitas pakan yang telah diproduksi," kata Budiyanto. 

Selain itu, menurut dia, manajemen produksi kerja ini diharapkan menjadikan pola kerja mahasiswa lebih aktif dan disiplin sampai nanti mereka lulus.

Dalam praktik, pakan ternak produksi mahasiswa Polbangtan YoMa tersebut dikemas dalam karung 50 kg. Mahasiswa praktik menghasilkan 36 karung pakan/hari. (polbangtanyoma/tantyanuar) 
 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024