Purwokerto (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar operasi pasar bawang putih guna menekan gejolak kenaikan harga komoditas tersebut pada bulan Ramadhan hingga Lebaran 2019.
"Untuk melaksanakan kegiatan operasi pasar bawang putih ini, kami sebenarnya mengajukan ke Pemerintan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 10 ton namun hanya terealisasi sebanyak 6 ton," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Banyumas Lilis Hartati di Pasar Wage, Purwokerto, Banyumas, Minggu.
Menurut dia, 6 ton bawang putih impor jenis kating tersebut selanjutnya didistribusikan ke empat pasar di Kabupaten Banyumas, yakni Pasar Wage, Pasar Sokaraja, Pasar Manis, dan Pasar Ajibarang.
Ia mengatakan khusus untuk Pasar Wage, bawang putih yang didistribusikan sebanyak 2 ton dengan jumlah pedagang yang membelinya sebanyak 39 orang.
"Setiap pedagang hanya boleh membeli maksimal dua karung, masing-masing berisi 19 kilogram dengan harga sebesar Rp29.000 per kilogram sehingga harga satu karungnya mencapai Rp551.000," katanya.
Terkait dengan harga bawang putih eceran, dia mengakui jika harga komoditas tersebut di setiap pasar berbeda-beda.
Dalam hal ini, harga bawang putih jenis kating eceran di Pasar Manis berkisar Rp55.000-Rp60.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Wage sebesar Rp60.000 per kilogram setelah turun dari Rp63.000 per kilogram
Ia mengharapkan dengan adanya operasi pasar tersebut, harga bawang putih di pasaran berangsur turun. "Harapannya bisa turun hingga kembali normal pada kisaran Rp28.000-Rp30.000 per kilogram," katanya.
Disinggung mengenai harga komoditas lainnya, Lilis mengatakan berdasarkan pantauan, harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Banyumas masih relatif stabil
"Kalaupun ada kenaikan harga, kenaikannya belum terlalu signifikan. Sementara ini kenaikan yang cukup tinggi hanya terjadi pada bawang putih," katanya.
"Untuk melaksanakan kegiatan operasi pasar bawang putih ini, kami sebenarnya mengajukan ke Pemerintan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 10 ton namun hanya terealisasi sebanyak 6 ton," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Banyumas Lilis Hartati di Pasar Wage, Purwokerto, Banyumas, Minggu.
Menurut dia, 6 ton bawang putih impor jenis kating tersebut selanjutnya didistribusikan ke empat pasar di Kabupaten Banyumas, yakni Pasar Wage, Pasar Sokaraja, Pasar Manis, dan Pasar Ajibarang.
Ia mengatakan khusus untuk Pasar Wage, bawang putih yang didistribusikan sebanyak 2 ton dengan jumlah pedagang yang membelinya sebanyak 39 orang.
"Setiap pedagang hanya boleh membeli maksimal dua karung, masing-masing berisi 19 kilogram dengan harga sebesar Rp29.000 per kilogram sehingga harga satu karungnya mencapai Rp551.000," katanya.
Terkait dengan harga bawang putih eceran, dia mengakui jika harga komoditas tersebut di setiap pasar berbeda-beda.
Dalam hal ini, harga bawang putih jenis kating eceran di Pasar Manis berkisar Rp55.000-Rp60.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Wage sebesar Rp60.000 per kilogram setelah turun dari Rp63.000 per kilogram
Ia mengharapkan dengan adanya operasi pasar tersebut, harga bawang putih di pasaran berangsur turun. "Harapannya bisa turun hingga kembali normal pada kisaran Rp28.000-Rp30.000 per kilogram," katanya.
Disinggung mengenai harga komoditas lainnya, Lilis mengatakan berdasarkan pantauan, harga kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Banyumas masih relatif stabil
"Kalaupun ada kenaikan harga, kenaikannya belum terlalu signifikan. Sementara ini kenaikan yang cukup tinggi hanya terjadi pada bawang putih," katanya.