Jakarta (ANTARA) - Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk tidak menyematkan gelar apa pun pada putranya bisa jadi terinspirasi dari pergulatan Harry saat tumbuh sebagai anggota kerajaan, kata pakar.
Dikutip dari ITV, Penny Junor mengatakan Harry ingin "seperti anak laki-laki normal" dan menginginkan putranya memiliki kesempatan hidup normal yang tak pernah ia rasakan.
Archie Harrison Mountbatten-Windsor bukan seorang earl atau lord, dia akan dikenal sebagai Archie, dengan tambahan Master.
Putra pertama Harry dan Meghan tidak punya gelar pangeran, tapi dia bisa punya gelar Earl of Dumbarton atau Lord Archie Mountbatten-Windsor.
Penulis kerajaan Junor mengatakan keputusan itu, "Persis seperti yang akan dilakukan Harry."
"Dia pasti ingin tumbuh seperti anak normal lainnya dan menganggap gelarnya itu menyulitkan. Kurasa itu pilihannya agar putranya merasakan kehidupan normal yang tak dia miliki."
Baca juga: Archie Harrison, nama putra Pangeran Harry dan Meghan Markle
Harry selalu menekankan pentingnya keinginan untuk dianggap seperti orang biasa. Pada 2017, dia mengaku pernah ingin "keluar" dari keluarga kerajaan.
Mantan tentara itu mengenang masa-masa saat masih bertugas di mana dia "hanya Harry" adalah "pelarian terbaik yang pernah kurasakan" dan pernah mempertimbangkan untuk melepas gelarnya.
"Aku pernah merasa ingin keluar namun memutuskan untuk tetap tinggal dan melakukan hal sebaik mungkin dengan gelar ini," kata dia.
Pangeran Harry akrab dengan sepupu-sepupunya Zara Tindall dan Peter Phillips, dan mungkin melihat pengalaman mereka yang berbeda.
Junor berkata, "Dia melihat sepupunya dan melihat keadaan lebih mudah bagi mereka."
"Dia selalu jadi pusat perhatian. Teman-temannya jadi target kapan pun dia melakukan hal yang salah atau bertindak nakal."
"Kita tidak tahu apa-apa tentang Zara atau Peter Phillips saat mereka tumbuh besar karena mereka adalah anak biasa yang masuk sekolah biasa dan tidak diperlakukan istimewa."
Baca juga: Arti nama "Archie Harrison", anak Pangeran Harry-Meghan Markle
Zara, yang dulu bernama Zara Phillips dan tidak mendapatkan gelar saat lahir adalah putri dari anak perempuan Ratu Elizabeth II, yang mengatakan lahir tanpa gelar adalah suatu anugerah.
"Aku sangat beruntung. Orangtuaku tidak memberi kami gelar, jadi kami bisa tumbuh lumayan normal. Begitu kau punya gelar, sangat sulit menyingkirkannya," kata dia.
Anak-anak dari Earl dan Countess of Wessex, Lady Louise Windsor dan Viscount Severn, diperkenankan memakai gelar puteri dan pangeran.
Edward dan Sophie, atas izin Ratu, memutuskan untuk menggunakan gelar earl saja.
Namun Harry dan Meghan memilih agar anak mereka cukup dipanggil Master Archie Mountbatten-Windsor, memperlihatkan cara mereka memasukkan unsur modern ke dalam keluarga kerajaan.
Archie Harrison akan punya gelar pangeran ketika Pangeran Charles naik tahta. Namun Harry dan Meghan memutuskan Archie tidak akan menggunakan gelar itu.
Kelak, Archie akan menyandang gelar yang sama seperti ayahnya, Duke of Sussex.
Baca juga: Bayi laki-laki Pangeran Harry dan Meghan tampil perdana ke publik
Dikutip dari ITV, Penny Junor mengatakan Harry ingin "seperti anak laki-laki normal" dan menginginkan putranya memiliki kesempatan hidup normal yang tak pernah ia rasakan.
Archie Harrison Mountbatten-Windsor bukan seorang earl atau lord, dia akan dikenal sebagai Archie, dengan tambahan Master.
Putra pertama Harry dan Meghan tidak punya gelar pangeran, tapi dia bisa punya gelar Earl of Dumbarton atau Lord Archie Mountbatten-Windsor.
Penulis kerajaan Junor mengatakan keputusan itu, "Persis seperti yang akan dilakukan Harry."
"Dia pasti ingin tumbuh seperti anak normal lainnya dan menganggap gelarnya itu menyulitkan. Kurasa itu pilihannya agar putranya merasakan kehidupan normal yang tak dia miliki."
Baca juga: Archie Harrison, nama putra Pangeran Harry dan Meghan Markle
Harry selalu menekankan pentingnya keinginan untuk dianggap seperti orang biasa. Pada 2017, dia mengaku pernah ingin "keluar" dari keluarga kerajaan.
Mantan tentara itu mengenang masa-masa saat masih bertugas di mana dia "hanya Harry" adalah "pelarian terbaik yang pernah kurasakan" dan pernah mempertimbangkan untuk melepas gelarnya.
"Aku pernah merasa ingin keluar namun memutuskan untuk tetap tinggal dan melakukan hal sebaik mungkin dengan gelar ini," kata dia.
Pangeran Harry akrab dengan sepupu-sepupunya Zara Tindall dan Peter Phillips, dan mungkin melihat pengalaman mereka yang berbeda.
Junor berkata, "Dia melihat sepupunya dan melihat keadaan lebih mudah bagi mereka."
"Dia selalu jadi pusat perhatian. Teman-temannya jadi target kapan pun dia melakukan hal yang salah atau bertindak nakal."
"Kita tidak tahu apa-apa tentang Zara atau Peter Phillips saat mereka tumbuh besar karena mereka adalah anak biasa yang masuk sekolah biasa dan tidak diperlakukan istimewa."
Baca juga: Arti nama "Archie Harrison", anak Pangeran Harry-Meghan Markle
Zara, yang dulu bernama Zara Phillips dan tidak mendapatkan gelar saat lahir adalah putri dari anak perempuan Ratu Elizabeth II, yang mengatakan lahir tanpa gelar adalah suatu anugerah.
"Aku sangat beruntung. Orangtuaku tidak memberi kami gelar, jadi kami bisa tumbuh lumayan normal. Begitu kau punya gelar, sangat sulit menyingkirkannya," kata dia.
Anak-anak dari Earl dan Countess of Wessex, Lady Louise Windsor dan Viscount Severn, diperkenankan memakai gelar puteri dan pangeran.
Edward dan Sophie, atas izin Ratu, memutuskan untuk menggunakan gelar earl saja.
Namun Harry dan Meghan memilih agar anak mereka cukup dipanggil Master Archie Mountbatten-Windsor, memperlihatkan cara mereka memasukkan unsur modern ke dalam keluarga kerajaan.
Archie Harrison akan punya gelar pangeran ketika Pangeran Charles naik tahta. Namun Harry dan Meghan memutuskan Archie tidak akan menggunakan gelar itu.
Kelak, Archie akan menyandang gelar yang sama seperti ayahnya, Duke of Sussex.
Baca juga: Bayi laki-laki Pangeran Harry dan Meghan tampil perdana ke publik